Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan pengaruh terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dengan Teknik Stabilisasi dalam penerapannya terhadap penyandang tuna daksa di BBRSBD, Surakarta yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang, laki-laki dan perempuan berusia 17-33 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Impact Event Scale-Revised (IES-R). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis varian (anava). Berdasarkan hasil uji statistik, pada saat prates skala IES-R diperoleh nilai F = 0,153, Sig (p) = 0,861 ; p > 0,05. Berarti tidak ada perbedaan tingkat PTSD pada saat prates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol. Sedangkan pada saat pascates diperoleh nilai F = 7, 168; Sig (p) = 0,026; p < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkatan PTSD pada saat pascates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan juga ada penurunan tingkat PTSD pada ke dua kelompok yang diberi intervensi. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi terapi kelompok EMDR memiliki tingkat keberhasilan dalam penurunan tingkat PTSD lebih baik dibandingkan dengan kelompok teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan kelompok teknik stabilisasi tidak lebih baik dari kelompok EMDR namun lebih baik dari kelompok kontrol.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).