Main Article Content
Abstract
Kecenderungan perawatan tubuh telah bergeser menjadi milik pria saat ini. Industri kosmetik berlabel khusus pria marak diiklankan di media massa. Semakin banyaknya pria tampil dengan tingkat mobilitas tinggi serta terlibat dalam berbagai kesibukan, mengharuskan pria tampil modis (dandy), sekaligus, pada saat bersamaan, telah mengukuhkan dirinya menjadi bagian dari kebudayaan populer, dalam cirinya sebagai pria metroseksual. Dengan mengunakan analisis semiotika Roland Barthes, penelitian ini membedah dua citra visual (foto) iklan ‘Veseline Men’. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mampu menelaah penciptaan citra, pada tataran denotatif (pesan harfiah) dan pada tataran konotatif (pesan simbolik), pada satu sisi; dan membongkar tataran konotasi di mana mitos ‘bersemayam’ sebagai strategi menanamkan keyakinan pada rancangan produk iklan untuk segmentasi pria. Hasil penelitian menemukan bahwa metroseksualitas dan maskulinitas sebagai mitos dalam rancangan produk iklan tersebut, yaitu sebuah naluri laki-laki sebagai petualang, penuh percaya diri dan sebagai simbol ‘kepahlawaan’. Sementara pada tataran konotatif, iklan ‘Vaseline Men’ menunjukkan konstruksi ciri-ciri ideal bagi trend identitas kehidupan kelas menengah, yang meliputi sportivitas,, menjunjung tinggi panampilan fisik, konsumen aktif citra simbolik, termasuk kebiasaan memperhatikan kebersihan tubuh.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).