Main Article Content

Abstract

Sebagian besar siswa yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas akan melanjutkan pendidikannya ke dunia perkuliahan. Beberapa diantara siswa tersebut akan memilih berkuliah di luar daerahnya. Namun, dalam pelaksanaannya tidak semudah yang dibayangkan. Adanya sistem pembelajaran yang berbeda antara perkuliahan dengan Sekolah Menengah Atas serta budaya yang berbeda antara daerah asalnya dan daerah perantauannya membuat siswa mengalami culture shock. Culture shock pada mahasiswa akan menimbulkan masalah fisik dan psikis. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan culture intelligence. Culture intelligence menjelaskan mengenai komponen-komponen kecerdasan budaya dan skalanya yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengatasi culture shock pada mahasiswa. Semakin tinggi skala culture intelligence yang dimiliki mahasiswa, semakin rendah tingkat culture shock yang dimiliki mahasiswa tersebut.

Keywords

culture shock mahasiswa rantau culture intelligence

Article Details

How to Cite
Geofanny, N., Nufus, S. S., Antika, F., Dayan, K. A., Paramesti, F. A., & Qudsyi, H. (2022). PENERAPAN CULTURE INTELLIGENCE PADA MAHASISWA RANTAU YANG MENGALAMI CULTURE SHOCK DALAM PEMBELAJARAN. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 14(1). https://doi.org/10.20885/khazanah.vol14.iss1.art6

References

  1. Abdillah & Triman, A. (2017). Kecerdasan budaya dan gaya belajar mahasiswa yang merantau di DKI Jakarta. Majalah Sainstekes, 4(2), 001–006.
  2. Appleby, D.C. (2006). How do college freshmen view the academic differences between high school and college? Paper presented at the annual meeting of the Midwestern Psychological Association.
  3. BAPSI Undip. (2016). Tersedia di http://eprints.undip.ac.id/. Accesed pada 18 November 2021.
  4. Belhadi, F., & Ayad, S. (2017). Culture shock among international students: A case study at the university of elemen. http://dspace.univ-tlemcen.dz/handle/112/11008.
  5. Bochner, S. (2003). Culture shock due to contact with unfamiliar cultures. Online Readings in psychology and culture, 8(1). https://doi.org/10.9707/2307-0919.1073.
  6. Direktorat Pendidikan Universitas Padjadjaran. (2016). Statistik Universitas Padjadjaran: Unpad dalam angka. Tersedia di http://www.unpad.ac.id/. Accesed 13 November 2021.
  7. Firdaus, A. & Zatullah, N. (2022). Upaya meningkatkan kecerdasan budaya, kompetensi lintas budaya dan ketahanan bagi peacekeeper dalam misi perdamaian PBB. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 169-176.
  8. Handayani, P. G., & Yuca, V. (2018). Fenomena culture shock pada mahasiswa perantauan tingkat 1 Universitas Negeri Padang. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 6(3), 198. https://doi.org/10.29210/129000.
  9. Hudriati, A., Ratnawati, R., & Riskawati, R. (2017). Analysis of culture shock experienced by the new students of english department in faculty of letters UMI Makassar. Tamaddun, 16(1), 21–29. https://doi.org/10.33096/tamaddun.v16i1.47.
  10. Livemore, D. (2011). The cultural intelligence difference (Master the one skill you cant’t do without in today’s global economy). American Management Association (AMACOM).
  11. Mihayo, A. (2019). Cultural shock among African students in Indonesia. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.34050/els-jish.v2i1.6110.
  12. Ng, K. Y., Ramaya, R., Teo, T. M., & Wong, S. F. (2005). Cultural intelligence: Its potential for military leadership development. Singapore: International Military Testing Association, 1-14.
  13. Parrillo, V. N. (2008). Strangers to these shores: Race and ethnic relations in the United Status (9th ed). New Jearsy: Prentice Hall.
  14. Pedersen, P. (1995). The five stages of culture shock: Critical incidents around the world. Connecticut: Greenwood Press.
  15. Pertahankan “Indonesia mini” di Yogyakarta. (2013, 8 April). Harian Kompas. Tersedia di http://nasional.kompas.com/. Accesed 18 November 2021.
  16. Sulaeman, M. M. (1995). Ilmu budaya dasar: suatu pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.
  17. Sutherland, A., Edgar, D., Duncan, P., & Caledonian, G. (2015). International infusion in practice – from cultural awareness to cultural intelligence. Journal of Perspectives in Applied Academic Practice, 34.
  18. Vermunt, J. D., & Vermetten, Y. J. (2004). Patterns in student learning: Relationships between learning strategies, conceptions of learning, and learning orientations. Educational Psychology Review, 16(4), 359–384. https://doi.org/10.1007/s10648-004-0005-y.
  19. Widyarini. (2014, November 13). Empat faktor kecerdasan budaya untuk meningkatkan keterampilan interpersonal. https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/balai-diklat-keuangan-malang-empat-faktor-kecerdasan-budaya--untuk-meningkatkan-keterampilan-interpersonal-2019-11-05-a85cab97/. Accesed 15 November 2021.
  20. Yusuf, N. M., & Yusuf, J. M. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi stres akademik. Psyche 165 Journal, 13(2), 235–239.

Most read articles by the same author(s)