Main Article Content

Abstract

Infrastructure progress needs to be supported by the development of research on construction material technology, one of which is concrete technology. With its various advantages, concrete is continuously used to solve infrastructure problems. However, it also has impact on the use of large-scale materials and has the potential to deplete natural resources if not handled properly. One material that can be used as an alternative is iron sand. Iron sand is a mineral resource with magnesium content and has characteristics as a substitute for fine aggregate in concrete mixes. This study aimed to determine the effect of iron sand as a substitute for fine aggregate in high-strength concrete mixtures. This research method was a laboratory experiment by testing the characteristics of high strength concrete, namely compressive strength, tensile strength, and modulus of elasticity. This study found that the optimum concrete compressive strength occurred in the V-02 sample with a result of 51.71 MPa from the design compressive strength (fcr) = 45 MPa. The optimum tensile strength test occurred in the V-02 sample with a result of 4.13 MPa, and the optimum elasticity modulus test occurred in the V-02 sample producing 28684.37 MPa

Keywords

iron sand concrete characteristic high-strength concrete

Article Details

How to Cite
Bangkit Aryoputro, F., Teguh, M., & Saputra, E. (2022). OPTIMALISASI PENGGUNAAN PASIR BESI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DALAM CAMPURAN BETON MUTU TINGGI. Teknisia, 27(1), 24–33. https://doi.org/10.20885/teknisia.vol27.iss1.art3

References

  1. Agus. (2019). Pengaruh Susbtitusi Pasir Besi Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton. Jurnal Media Inovasi. Pp. 110-120.
  2. Badan Standarisasi Nasional Bandung. (2013). SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. BSN. Bandung.
  3. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. (2000). SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. BSN. Jakarta.
  4. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. (2008). SNI 1969 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. BSN. Jakarta.
  5. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. (2008). SNI 1970 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. BSN. Jakarta.
  6. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. (2008). SNI 2826 Cara Uji Modulus Elastisitas Batu dengan Tekanan Sumbu Tunggal. BSN. Jakarta.
  7. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. (2011). SNI 1974-2011 Tentang Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. BSN. Jakarta.
  8. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. (2014). SNI 03-2491-2014 Tentang Metode uji kekuatan tarik belah spesimen beton silinder. BSN. Jakarta.
  9. Fitriani. (2018). Pengaruh Penggunaan Chemical Admixture Silica Fume dan Superplasticizer Terhadap Perkembangan Kuat Tekan Awal Beton Pada Umur 24 Jam. Jurnal ArTSip. Vol. 1, No. 1 2018. Pp. 43-53.
  10. Gunawan, P. dan Setiono. (2010). Program Mix Design Untuk Beton Mutu Tinggi. Media Teknik Sipil. X(1), pp. 42–48.
  11. Haqqi, H. H. (2016). Permeabilitas Beton Dengan Penggantian Pasir Biasa Menggunakan Pasir Besi dan Pasir Silika. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
  12. Hilman, P. M. (2014). Pasir Besi Di Indonesia Geologi, Eksplorasi Dan Pemanfaatannya. Pusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pp. 1–141.
  13. Maulani. (2018). Pengaruh Tempurung Kelapa Sebagai Substitusi Agregat Kasar dengan Penggunaan Pasir Besi Terhadap Kuat Tarik Belah Beton. Teras Jurnal, 8(2), Pp. 409 – 415.
  14. Prahara, E., Liong, G. T. and Rachmansyah, R. (2015). Analisis Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa dalam Persentase Tertentu pada Beton Mutu Tinggi. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 6(2). p. 208.
  15. Pratama, R. (2018). Pengaruh Pasir Besi Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan dan Kuat tarik. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia.
  16. Rafii, M. and Hakim, M. L. (2000). Pengaruh Pemakaian Agregat Pasir Besi Terhadap Kuat Desak Beton. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia.
  17. Rahady, M. A. (2019). Pengaruh Penambahan Silica Fume Pada Self-Compacting Concrete (SCC). Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia.
  18. Rochmawati, R. and Widiati, I. R. (2019). Pembuatan Beton Mutu Tinggi K-450 Menggunakan Agregat Kasar Dari Kampung Harapan Dan Agregat Halus Dari Doyo Kabupaten Sentani. Journal of Portal Civil Engineering, 2(1 SE-Articles), pp. 35–39.
  19. Yulianto. (2021). Pengaruh Pasir Besi Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia.
  20. KemenESDM. 2018. Potensi Endapan Pasir Besi di Indonesia. http://psdg.geologi.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1288&Itemid=610#:~:text=Dengan%20garis%20pantai%20yang%20sangat,konsentrat%20pasir%20besi%20mencapai%2045%25. Di akses pada 30 Mei 2022.

Most read articles by the same author(s)