Main Article Content

Abstract

Indonesia is a country that has vulnerability to an earthquake. During the earthquake, the building has vertical and horizontal motion. Horizontal earthquake forces attack the weak points on structure that not strong enough and caused collapse building. To reduce the losses and casualities caused by the collapse of building especially multistory building, many seismic analyzes of structures are developed. This research explained the comparison of structural response between response spectrum and dynamic time history analysis to an irregular 9-story building. The building located in Yogyakarta with medium soil type and used as a hotel. The earthquake record that used for dynamic time history is El Centro 1979 earthquake (high frequency), El Centro 1940 earthquake (medium frequency), and Duzce earthquake (low frequency). Furthermore, the maximum result of structural response between them will be used for design purposes. The analysis in this research was done by ETABS version 9.6. The result showed that the maximum value of structural response such as displacement, story drift, momen force, shear force, and axial force caused by El Centro 1940 earthquake load. The next value caused by response spectrum load, Duzce earthquake load, and the smallest value caused by El Centro 1979 earthquake. The design calculation was done by using the result from dynamic time history analysis that caused by El Centro 1940 earthquake load because the load has the maximum response value.

Keywords

Response Spectrum Dynamic Time History Structural response Design

Article Details

How to Cite
Pratiwi, G. A., & Widodo, W. (2018). ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTINGKAT BANYAK BERDASARKAN PERBANDINGAN ANALISIS RESPONS SPEKTRUM DAN DINAMIK RIWAYAT WAKTU. Teknisia, 22(1), 281–293. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/teknisia/article/view/9141

References

  1. Asroni, A. 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang, Graha Ilmu. Yogyakarta.
  2. Budiono, B. 2011. Konsep SNI Gempa 1726-201X. Seminar HAKI 2011. Jakarta Pusat. 26-27 Juli.
  3. Maulana, R. 2015. Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Sampel Hotel Di Yogyakarta Dengan Menggunakan SNI 1726-2012 Dan SNI 2847-2013. Tesis. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
  4. Muto, K. 1963. Analisis Perancangan Gedung Tahan Gempa. Terjemahan oleh Wira. 1990. Erlangga. Jakarta.
  5. Nasution, F. dan Teruna, D.R. 2014. Perbandingan Analisis Statik Ekivalen dan Analisis Dinamik Ragam Spektrum Respons pada Struktur Beraturan dan Ketidakberaturan Massa Sesuai RSNI 03-1726-201X. Jurnal Teknik Sipil USU. Vol.3 No.1. Universitas Sumatera Utara. Medan.
  6. Nikolaou, A.S. 1998. A GIS Platform For Earthquake Risk Analysis. Dissertation. State University of New York at Buffalo. Buffalo.
  7. PPURG. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Yayasan Badan Penerbit PU. Jakarta.
  8. Prakoso, S.A. 2012. Pengaruh Peraturan Kegempaan Baru (SNI 03-1726-20XX) Terhadap Kebutuhan Tulangan pada Bangunan Beton Bertingkat Banyak Tahan Gempa. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
  9. Prasetyaningrum, A. 2006. Efek Penempatan Dinding Geser Terhadap Biaya Struktur Bangunan Framel-Walled Bertingkat Banyak Tidak Beraturan Akibat Beban Gempa Statik Ekuivalen dan Dinamik. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
  10. Priastiwi, Y.A. 2005. Studi Komparasi antara Analisis Statis dan Dinamis 3D pada Bangunan Gedung Beraturan dan Tidak Beraturan. Tesis. (Tidak Diterbitkan). Universitas Diponegoro. Semarang.
  11. Purwanto, E. 2004. Hand Out Materi Kuliah Struktur Pondasi Dalam. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
  12. Riza, M. M. 2012. Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS. (Online). (https://www.scribd.com/doc/213094897/Aplikasi-Perencanaan-Gedung-Dengan-ETABS. Diakses 22 September 2016).
  13. SNI 1726. 2012. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
  14. SNI 2847. 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
  15. Tarigan, M. dan Teruna, D.R. 2014. Perbandingan Respon Struktur Beraturan dan Ketidakberaturan Horizontal Sudut Dalam Akibat Gempa dengan Menggunakan Analisis Statik Ekivalen dan Time History. Jurnal Teknik Sipil USU. Vol.3 No.1. Universitas Sumatera Utara. Medan.
  16. Widodo. 2000. Respons Dinamik Struktur Elastik. UII Press. Yogyakarta.
  17. Widodo. 2012. Seismologi Teknik dan Rekayasa Kegempaan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
  18. Widodo. 2015. Hand Out Materi Kuliah Desain Portal Beton Tahan Gempa. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.