Main Article Content

Abstract

Pondok Pesantren ICS Aswaja Lintang Songo mempunyai beberapa program yang ditawarkan. Selain ilmu agama, Pondok Pesantren ICS Lintang Songo juga menawarkan ilmu-ilmu umum seperti kehutanan, pertanian, perikanan, peternakan, perkoperasian, dan lain sebagainya. Semua program tersebut dijalankan secara rutin oleh lebih dari 70 santri, 1500 jama’ah malam kliwon dari berbagai daerah, 38 tempat pengajian bulanan, dan bekerjasama dengan 5 kementrian, serta 7 perguruan tinggi. Penelitian ini akan membahas tentang Motivasi ponpes menerapkan konsep pendidikan entrepreneur, Bagaimana implementasi Pendidikan entrepreneurship dan Kendala-kendalanya dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Data  penelitian  dibedakan berupa  data  kata-kata,  tindakan,  data tertulis, dan foto. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan praktek pelaksanan berwirausaha yang tidak lepas dari nilai-nilai islam.  Islam mendorong umatnya untuk berproduksi dan menekuni aktifitas ekonomi dalam segala bentuknya. Selain itu timbulnya rasa dari para pimpinan pesantren yang menghawatirkan santrinya saat pulang kedaerah masing-masing tidak memiliki skill berekonomi secara mandiri.  implementasinya para santri diwajibkan untuk mengikuti semua program; pertanian perkebunan, perhutanan, perkebunan, industri rumahan, dll. Namun santri akan dilepas kembali, di beri kebebasan untuk memilih passion yang sesuan dengan keinginan santri.dan kendala dalam implementasi Pendidikan enterprenerur ada dua faktor, yang pertama faktor interneal yaitu tentang latar belakang santri yang berbeda-beda, kedua faktor eksternal yaiutu keterbatasan dana yang menjadi penghambat Pendidikan. Pontok pesantren Aswaja Lintang Songo juga percaya bahwa Islam memberkati perbuatan duniawi ini dan memberi nilai tambah sebagai ibadah kepada Allâh dan jihad dijalan-Nya.

Keywords

Pendidikan Enterpreneur Kemandirian Santri Nilai-nilai Islam.

Article Details

References

Read More