Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Pesantren merupakan intitusi pendidikan traditional Indonesia yang identic dengan keberagaman dalam aspek bahasa, budaya dan suku. Pesantren dengan pendidikan multikultur dan sejarah panjanganya menjadi institusi pendidikan yang dianggap mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan bagaimana pesantren menyiapkan dan mengarahkan santrinya dalam menjaga keberagaman masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif-deskriptif. Peneliti melakukan wawancara kepada 9 orang santri yang terdiri dari 5 santri dan 4 santriwati dan seorang peengajar dari pondok pesantren Daar el-Qolam 3, Tangerang, Banten, yang mana mereka telah meghabiskan lebih dari tiga tahun hidup di lingkungan pondok pesantren. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seperti; bagaimana hidup di pondok pesantren dengan menghadapi banyak orang dengan latar belakang berbeda, bagaimana aturan dan nilai-nilai pesantren berhubungan dengan menjaga keberagaman di antara komunitas pesantren, dan bagaimana pesantren membangun kesadaran masyarakat untuk dapat mempertahankan keragaman di masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren menjadi agen yang mampu membentuk santri (siswa pesantren) untuk menjaga harmoni dalam keragaman masyarakat Indonesia dengan nilai, sistem, dan aturan yang menjadikannya ideal untuk menjadi lembaga pendidikan multikultural, multi-bahasa serta multi-etnis. Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai bagaimana pesantren sebagai institusi pendidikan traditional Indonesia merespon dan menyiapkan santrinya dalam menghadapi keberagaman di masyarakat Indonesia maupun global.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
- “Badan Bahasa Petakan 652 Bahasa Daerah Di Indonesia,” 2018. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/07/badan-bahasa-petakan-652-bahasa-daerah-di-indonesia.
- Banks, J. A. An Introduction to Multicultural Education, Boston-London: Allyn and Bacon Press. Boston-London: Allyn and Bacon Press, 2004.
- Cahyono, Heri. “Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Sebagai Strategi Dalam Menumbuhkan Nilai Karakter.” At-Tajdid, 01, no. 01 (2017): 26–43.
- Ibrahim, Rustam. “PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Pengertian, Prinsip Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Islam.” ADDIN 07, no. 01 (2013): 129–54.
- Indarwati, Karomah. “Penerapan Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.” JURNAL COMM-EDU 01, no. 03 (2018): 121–32.
- Maksum, Ali. “Model Pendidikan Toleransi Di Pesantren Modern Dan Salaf.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 03, no. 01 (2015): 81–108.
- Manfaat, Budi. “Praktik Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid Cirebon.” Holistik 14, no. 01 (2013).
- “Mengulik Data Suku Di Indonesia,” 2015. https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di-indonesia.html.
- Saeful Rahmat, Pupu. “Penelitian Kualitatif.” EQUILIBRIUM 05, no. 09 (2009): 1–8.
- Satori, Akhmad, and Wiwi Widiastuti. “Model Pendidikan Multikultural Pada Pesantren Tradisional Di Kota Tasikmalaya Dalam Mencegah Ancaman Radikalisme.” Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora 20, no. 1 (2018): 22–28.
- Suheri, and Tri Yeni Nurrahmawati. “Model Pendidikan Multikultural.” Pedagogik 05, no. 01 (2018): 32–49.
- Syafe’i, Imam. “Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter Imam.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. I (2017): 61–82.
- “UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional,” 2003.
- Zulqarnain. “Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren D DI-AD Mangkoso Barru Sulawesi Selatan.” Jurnal Al-Thariqah 01, no. 02 (2016): 193–205.
References
“Badan Bahasa Petakan 652 Bahasa Daerah Di Indonesia,” 2018. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/07/badan-bahasa-petakan-652-bahasa-daerah-di-indonesia.
Banks, J. A. An Introduction to Multicultural Education, Boston-London: Allyn and Bacon Press. Boston-London: Allyn and Bacon Press, 2004.
Cahyono, Heri. “Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Sebagai Strategi Dalam Menumbuhkan Nilai Karakter.” At-Tajdid, 01, no. 01 (2017): 26–43.
Ibrahim, Rustam. “PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Pengertian, Prinsip Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Islam.” ADDIN 07, no. 01 (2013): 129–54.
Indarwati, Karomah. “Penerapan Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.” JURNAL COMM-EDU 01, no. 03 (2018): 121–32.
Maksum, Ali. “Model Pendidikan Toleransi Di Pesantren Modern Dan Salaf.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 03, no. 01 (2015): 81–108.
Manfaat, Budi. “Praktik Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid Cirebon.” Holistik 14, no. 01 (2013).
“Mengulik Data Suku Di Indonesia,” 2015. https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di-indonesia.html.
Saeful Rahmat, Pupu. “Penelitian Kualitatif.” EQUILIBRIUM 05, no. 09 (2009): 1–8.
Satori, Akhmad, and Wiwi Widiastuti. “Model Pendidikan Multikultural Pada Pesantren Tradisional Di Kota Tasikmalaya Dalam Mencegah Ancaman Radikalisme.” Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora 20, no. 1 (2018): 22–28.
Suheri, and Tri Yeni Nurrahmawati. “Model Pendidikan Multikultural.” Pedagogik 05, no. 01 (2018): 32–49.
Syafe’i, Imam. “Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter Imam.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. I (2017): 61–82.
“UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional,” 2003.
Zulqarnain. “Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren D DI-AD Mangkoso Barru Sulawesi Selatan.” Jurnal Al-Thariqah 01, no. 02 (2016): 193–205.