Main Article Content

Abstract

Tekanan-tekanan politik yang dilancarkan pemerintah kolonial Belanda telah mendorong raja dan aristokrat Jawa menggunakan Islam sebagai ideologi perjuangan. Dengan landasan ideologi tersebut memberi peluang raja mengembangkan jejaring politik dengan ulama, pesantren, dan kelompok politik dalam masyakarat untuk membangun basis massa dan legitimasi politik. Keresahan politik dan ekonomi akibat pembagian kekuasaan Mataram memaksa PB IV memperkenalkan pemikiran politik Islam, din-dawlah. Pemikiran dan pengamalan politik Islam transnasional yang diperkenalkan PB IV menimbulkan kekhawatiran sejumlah elit politik Jawa dan Sunan dipaksa secara militer kembali ke cara lama.

Article Details

How to Cite
Joebagio, H. (2009). ISLAMIC POLITICAL THOUGHT OF PAKU BUWANA IV. Millah: Journal of Religious Studies, 8(2), 349–362. https://doi.org/10.20885/millah.vol8.iss2.art9