Main Article Content

Abstract

Bakteri halofil merupakan bakteri yang membutuhkan NaCl untuk pertumbuhannya. Salah satu potensi bakteri halofil adalah dapat menghasilkan biosurfaktan yang aktif pada konsentrasi garam yang tinggi. Oleh karena itu, biosurfaktan tersebut dapat diaplikasikan dalam industri minyak terutama pada bidang enhanced oil recovery (EOR). Selain itu, biosurfaktan diketahui secara luas diaplikasikan dalam industri farmasi dan makanan. Sifatnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan surfaktan sintetis menyebabkan ketertarikan untuk produksi biosurfaktan dalam skala besar semakin meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi biosurfaktan adalah dengan melakukan optimasi sumber nitrogen pada medium produksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber nitrogen terbaik yang dapat digunakan untuk produksi biosurfaktan secara optimal. Penelitian ini menggunakan lima jenis sumber nitrogen antara lain urea, NH4Cl, NaNO3, (NH4)2SO4, dan KNOsedangkan jenis bakteri halofil yang digunakan adalah Halomonas elongata BK-AG18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa urea merupakan sumber nitrogen terbaik yang digunakan untuk medium produksi biosurfaktan. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang diperoleh dari diameter penyebaran minyak sebesar 3 cm.

Article Details

Author Biographies

Mieke Alvionita, Universitas Negeri Malang

department of chemistry

Rukman Hertadi, Institut Teknologi Bandung

Department of Chemistry
How to Cite
Alvionita, M., & Hertadi, R. (2021). Pengaruh Jenis Sumber Nitrogen Pada Produksi Biosurfaktan Oleh Bakteri Halofil. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 4(1), 11–17. https://doi.org/10.20885/ijca.vol4.iss1.art2

References

Read More