Main Article Content
Abstract
Pendirian BUMDes merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan lembaga ekonomi sekaligus lembaga sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan memupuk modal sosial masyarakat Desa. Namun hingga saat ini masih banyak fungsi dan peran BUMDes yang belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini diakibatkan berbagai macam kondisi, diantaranya masih rendahnya pengetahuan pengelolaan organisasi dan sedikitnya inovasi usaha yang dikembangkan oleh BUMDes. Dikarenakan keadaaan tersebut maka BUMDes belum mampu menjadi sumber ekonomi bagi organisasinya apalagi bagi masyarakat secara keseluruhan. Masih banyak usaha BUMDes yang belum menghasilkan keuntungan bahkan masih harus di subsidi oleh pemerintah Desa. Maka tidak heran jika masih banyak BUMDes yang hanya tinggal nama saja tidak memiliki kegiatan ekonomi sama sekali. Tidak terkecuali 8 BUMDes dari 16 Desa di Kecamatan Ngablak Jawa Tengah, dari jumlah tersebut hanya 4 yang memiliki kegiatan ekonomi namun belum optimal menghasilkan keuntungan bagi organisasi maupun bagi masyarakat. Dengan adanya kondisi tersebut maka pengabdian ini dilaksanakan dengan berbagai strategi agar fungsi dan peran BUMDes yang ada di kecamatan Ngablak menjadi lebih optimal dan harapannya dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Strategi yang digunakan yaitu penguatan pengelola organisasi, manajemen organisasi dan pengembangan inovasi
Keywords
BUMDEs
manajemen organisasi
inova