Main Article Content

Abstract

Abstract


Objectives This study aims to analyze the effect of regional spending, number of tourist visits, and population on economic growth.


Methods This study uses a multiple linear regression model with panel data from 2015-2020 in six districts/cities in the Kedu Residency Region.


Findings The research results show that regional spending has a positive effect on economic growth, and the number of tourist visits positively affects economic growth. The population has no impact on economic growth.


Implications Analysis of factors that can increase regional economic growth is essential for local governments to boost economic growth. Local governments should know which sectors should be developed more quickly to increase economic growth.


Originality This study analyzes the effect of regional spending, number of tourist visits, and population on economic growth.


 


Abstrak


Tujuan – Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh belanja daerah, jumlah kunjungan wisata, dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi.


Metode – Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan data panel yang diambil dari tahun 2015-2020 di enam kabupaten/kota di Wilayah Karesidenan Kedu.


Temuan – Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa belanja daerah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, jumlah kunjungan wisata berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.


Implikasi – Analisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah penting dilakukan sebagai acuan pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah daerah sebaiknya mengetahui sektor mana saja yang harus dikembangkan lebih cepat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


Originalitas – Penelitian ini focus untuk menganalisis pengaruh belanja daerah, jumlah kunjungan wisata, dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi.

Article Details

How to Cite
Rudatin, A., & Indraswari, E. M. (2022). Analisis determinan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah: (Studi kasus 6 kabupaten di wilayah Karesidenan Kedu). Jurnal Kebijakan Ekonomi Dan Keuangan, 1(1), 119–125. https://doi.org/10.20885/JKEK.vol1.iss1.art12

References

  1. Badan Pusat Statistik. (2022). “Sosial dan Kependudukan” https://www.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html#:~:text=Penduduk%3A,bulan%20tetapi%20bertujuan%20untuk%20menetap. (Diakses pada 13 Februari 2022)
  2. Fadhila, Rafli., Rahmini Noor. (2019). “Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Tingkat Hunian Hotel, Lama Menginap Wisatawan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan”. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan. Vol. 2. No. 1. Hal 21-32. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jiep/article/view/1152
  3. Fatimah, Siti., Hasbullah, Yusuf. (2020). “Analisis Pengaruh Belanja Daerah Terhadap Pertumbuhan Product Domestic Regional Brutto (PDRB) Di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016-2019”. Journal Ekobis. Vol. 6. No. 2. https://ekonobis.unram.ac.id/index.php/ekonobis/article/view/45/42
  4. Ishak, Khodijah. (2018). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Infikasi Terhadap Indeks Pembangunan di Indonesia” Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita. Vol. 7. No. 1. https://ejournal.stiesyariahbengkalis.ac.id/index.php/iqtishaduna/article/view/121
  5. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2017). “Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja”. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. https://djpk.kemenkeu.go.id//wp-content/uploads/2019/06/Ringkasan-APBD-TA-2017.pdf
  6. Kisra, Jeval. (2014). “Pengaruh Realisasi Belanja Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Nagan Raya”. Skripsi. http://repository.utu.ac.id/408/1/I-V.pdf
  7. Kompas.id. (2021). “Pandemi Menguji Prakteik Desentralisasi”. Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah. https://www.kppod.org/berita/view?id=962 (diakses pada 21 Desember 2021)