Main Article Content

Abstract

Purpose – This research analyzes the level of efficiency of management of Regency/City General Allocation Funds (DAU) towards Equal Financial Capability in human development efforts on the island of Kalimantan
Methods – This research uses two testing models, namely Data Envelopment Analysis (DEA) and Panel Data Regression Model in 56 Regencies/Cities on Kalimantan Island. The main variable is the General Allocation Fund (DAU) absorption report for 2018 to 2022.
Findings – The results of this research show that most districts/cities on the island of Kalimantan have managed the General Allocation Fund (DAU) with a relatively high efficiency level, ranging from 0.86 to 0.98. Regression analysis shows that GRDP has a significant influence on the regression results. Meanwhile, PAD has a less significant influence, while Poverty Percentage has a significant negative influence.
Implication – The results of this research recommend that in general, districts/cities on the island of Kalimantan have managed DAU efficiently. However, in a policy context, monitoring and evaluation must be carried out to ensure the optimal use of DAU in supporting regional development.
Originality – This research contributes to evaluating and formulating optimum values in managing General Allocation Funds (DAU) for Regencies/Cities on Kalimantan Island.



Abstrak
Tujuan – Penelitian ini menganalisa tingkat efisiensi pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten/Kota terhadap Pemerataan Kemampuan Keuangan dalam upaya pembangunan manusia di Pulau Kalimantan
Metode – Penelitian ini menggunakan dua model pengujian yakni Data Envelopment Analysis (DEA) dan Model Regresi Data Panel pada 56 Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan dengan variabel utama laporan penyerapan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2018 sampai 2022.
Temuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar kabupaten/kota di Pulau Kalimantan telah mengelola Dana Alokasi Umum (DAU) dengan tingkat efisiensi yang relatif tinggi, berkisar antara 0.86 hingga 0.98. Analisis regresi menunjukkan bahwa PDRB pengaruh signifikan terhadap hasil regresi. Sedangkan, PAD memiliki pengaruh yang kurang signifikan, sementara Persentase Kemiskinan memiliki pengaruh negatif yang signifikan.
Implikasi – Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa secara garis besar kabupaten/kota di Pulau Kalimantan telah mengelola DAU secara efisien. Namun, dalam konteks kebijakan, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan penggunaan DAU yang optimal dalam mendukung pembangunan daerah.
Orisinalitas – Penelitian ini berkontribusi dalam mengevaluasi dan memformulasikan nilai optimum dalam pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan.

Keywords

DAU Efisiensi DEA Pulau Kalimantan

Article Details