Main Article Content
Abstract
Banyak perusahaan di Indonesia menggunakan pejabat atau mantan pejabat sebagai anggota dewan direksi atau dewan komisaris, yang mana dikenal sebagai sumberdaya politis perusahaan. Namun belum ada bukti empiris apakah mengumpulkan dan mengelola sumberdaya politis tersebut akan berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan. Untuk mengklarifikasi hal tersebut, peneliti menganalisa data diantara perbankan Indonesia yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008 hingga tahun 2010. Hasil analisa mengindikasikan bahwa sumberdaya politis yang ditempatkan sebagai dewan direksi memiliki pengaruh yang negatif terhadap return on assets (ROA). Pengaruh sumberdaya politis yang ditempatkan sebagai dewan komisaris tidak mendapatkan dukungan empiris akan meningkatkan kinerja perusahaan. Implikasi manajerial dan akademis akan dibicarakan lebih lanjut dalam tulisan ini.
Kata kunci: sumberdaya politis, kinerja, perbankan di Indonesia
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).