Main Article Content
Abstract
Perkembangan terkini perbankan syariah menunjukkan sebuah tren yang sangat menarik bagi pendanaan pihak ketiga, pendanaan yang diberika, dan total aset. Selama krisis ekonomi, perbankan syariah juga menunjukkan kinerja yang lebih baik dibanding dengan bank konvensional. Tujuan riset ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja antara perbankan syariah dan konvensional. Variabel kinerja bank diuji dengan kapital yang diproksikan oleh capital adequacy ratio (CAR), profitabilitas dengan dua proksi yakni return on equity (ROE) dan return on assets (ROA), likuiditas diproksikan oleh loan to deposit ratio (LDR) dan efisiensi dengan proksi BOPO dan non performance loan (NPL). Hasil menunjukkan bahwa kinerja bank yang diukur dengan CAR dan NPL tidak berbeda secara signifikan di antara perbankan syariah dan konvensional. Bila dilihat dari efisiensi dengan proksi BOPO menunjukkan bank konvensional lebih baik daripada bank syariah, begitu juga profitabilitas yang diukur dengan ROA dan ROE. Sedangkan ketika dilihat dari likuiditas (LDR), maka perbankan syariah lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional.
Kata kunci: bank syariah, bank konvensional, LDR, CAR, NPL, ROA, ROE
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).