Main Article Content

Abstract

Penelitian ini membahas pendapat hukum dan praktik hukum waris yang diajukan oleh Maulana Syaikh di kalangan masyarakat Sasak. Penelitian ini berfokus pada konstruksi pendapat hukum waris oleh Maulana Syaikh, dampak pendapat hukum waris oleh Maulana Syaikh untuk masyarakat Sasak, dan kontribusi pendapat hukum waris oleh Maulana Syaikh untuk pengembangan hukum Islam. Ini adalah penelitian perpustakaan. Namun, penelitian ini juga membutuhkan data lapangan sosiologis untuk merekonstruksi pendapat hukum warisan oleh Maulana Syaikh. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa komunitas Sasak memiliki tiga pola distribusi warisan: a) Jika seseorang meninggal, ahli waris yang berhak atas semua kekayaannya adalah putra tertua di keluarganya. Putra tertua yang menerima kekayaan dari orang tua bertanggung jawab atas semua kebutuhan adik dan keluarganya; b) Jika seseorang meninggal, anak laki-lakinya berhak atas tanah dan rumah, sedangkan anak perempuannya berhak atas segala perabot yang ditemukan di rumah seperti peralatan dapur dan barang pecah belah; c) Distribusi warisan dilakukan sebelum seseorang meninggal dalam bentuk surat wasiat atau hibah. Ini sering tidak menggunakan hukum Islam sebagai referensi. Bahkan, kehadiran Maulana Syaikh dengan pendapat hukumnya tentang pewarisan berdasarkan hukum Islam perlahan menggantikan praktik hukum adat yang dampaknya dapat digambarkan sebagai berikut: a) Distribusi warisan dilakukan sesuai dengan hukum waris yang ditulis dalam sebuah buku tuhfat alampenaniyyah; b) Distribusi warisan dilakukan sesuai dengan hukum waris, tetapi warisan tersebut didistribusikan ketika seseorang masih hidup; c) Sebagian dari kekayaan dibuat sebagai hibah, sedangkan sisanya didistribusikan sesuai dengan hukum Islam tentang warisan; d) Distribusi warisan dilakukan dengan menggunakan metode hibah sesuai dengan kesepakatan di antara anggota keluarga; e) Distribusi warisan dilakukan dengan menggunakan surat wasiat. Secara metodologis, pendapat Maulana Syaikh dan praktik pewarisan mengacu pada pola bayani, tetapi dalam praktiknya, masyarakat Sasak cenderung menggunakan pola ijtihad maqasidi.

Article Details

How to Cite
Munir, Z. A. (2020). Pemikiran Hukum Waris Islam Maulana Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Millah: Journal of Religious Studies, 18(2), 357–380. https://doi.org/10.20885/millah.vol18.iss2.art8

References

  1. Abdullah, Amin, 2000. Dinamika Islam Kultural, Bandung: Mizan.
  2. _______, 2000. Antologi Studi Islam: Teori dan Metodologi, Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press
  3. Ahmad Fedyani Saifuddin, 2006. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma, Jakarta: Kencana Prenada
  4. Aibak, Kutbuddin. 2008, Metodologi Pembaruan Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Alwani, Taha Jabir, al-, 1994. Source Methodology in Islamic Jurisprudence, Virginia: International Institute of Islamic Thought.
  6. Amidi, al-, 1981. al-Iḥkām fī Uṣūl a-Aḥkām, Beirut: Dar al-Fikr.
  7. Ali, Muhammad Daud, 2007, Hukum Islam, Jakarta: Raja Grafindo
  8. Asyur, Muhammad Tahir ibn, 1999. Al-Maqashid Al-Syari'ah al-Islāmiyyah, Malaysia: Darul Fajar.
  9. Auda, Jasser, 2007. Fiqh Al-Maqashid; Ināṭ ah al-Aḥkām al-Syar'iyah bi Al-Maqashidihā (Cet. III) London: al-Ma'had al-'Alami li al-Fikr al-Islami.
  10. ________, 2007. Al-Maqashid Al-Syari'ah'Inda al-Syaikh al-Qaradawi, Qatar
  11. ________, 2008. Al-Maqashid Al-Syari'ah: Dalīl li al-Mubtadi'īn, London: al-Ma'had al-'Alami li al-Fikr al-Islami.
  12. Azizy, A. Qodri A., 2004. Eklektisme Hukum Nasional: Kompetisi Antara Hukum Islam dan Hukum Umum, Yogyakarta: Gama Media
  13. ________, 2003. Pengembangan Ilmu-mu keislaman, Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam DEPAG RI.
  14. Azra, Azy'umar di, 1999. Jaringan Ulama, Jakarta: Mizan.
  15. Babbie, Earl, 1998. The Practice of Sosial research, Belmont: Wadsworth Publishing Company.
  16. Baid}awi, Ibn 'umar , al-, Minhāj al-Ushūl ilā 'Ilm al- Ushūl, Beirut: Muassasah al-Risalah.
  17. Baihaqi., Ahmad Ibn al-Husain, al-, 2003. al-sunan al-Kubro, Beirut: Dar al-Kutb al-Ilmiyah.
  18. Baharuddin, 2012. Nahdlatul Wathan & Perubahan Sosial, Yogyakarta:Genta Press.
  19. Bakri, Asafri Jaya,1996. Maqashid Syari'ah menurut Al-Syatibi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  20. ________, 1996. Konsep Maqshid Syari'ah Menurut al-Syathibi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  21. Basyir, Azhar, 2000. Pokok pokok Persoalan Filsafat Hukum Islam, Yogyakarta: UII Press.
  22. Bek, Muhammad Khudori, 2007. Ushul Fiqh, terjemahan Fais Al-Muttaqien, Jakarta: Pustaka Amani
  23. Budianti, Erni, Islam Sasak, Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara.
  24. Buti, Muhammad Sa'id Ramadan, al-, 2005. ḍawābiṭ al-Maṣlaḥah Fī Al-Syari'ah al-Islāmiyyah, Damakus: Dar al-Fikr
  25. ________, 2009. al-Qaḍayā al-Fiqhiyyah al-Mu'āṣirah, Damaskus: Dar al-Farabi.
  26. ________, 2008. Hiwār Haula Musykilāt al-Haḍāriyyah,
  27. Bukhari., Abu Abdillah Muhammad Ibn Isma'il, al-,al-jami'ussholihin, Damaskus: Dar Turuq al-Najah.
  28. Coulson, Noel J., 1964. A History of Islamic Law, Edinburgh: Edinburgh University Press
  29. Daud, Imam Abu, 1422 H. Sunan Abu Daud, Damaskus: Dar Turuq al-Najah},
  30. ________, 1952. Sunan Abu Dawud, Mesir: Musthaf al-Bab al-Halaby.
  31. Daulibi, Muhammad Ma'ruf, al-, 1965. Al-Madkhal ila 'Ilm Uṣūl al-Fiqh, T.t.p.: Dar al-Kitab al-jadīd.
  32. Djamil, Fathurahman, 1995. Metode Ijtihād Majelis Tarjih Muhammadiyah, Jakarta: Logos
  33. Fathurrahman, 1975. ilmu waris, Bandung: al-ma'arif.
  34. Fuad, Muẖammad 'Abd al-Ba>qi, 1996. al-Mufahras li Alfāż al-Qur'ān al-Karīm, Kairo: Dar al-Hadīṡ.
  35. George, Ritzer, 1998. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, (terj), Jakarta: CV Rajawali.
  36. Ghazali, Abu Hamid Muhammad , al-. 1970.Al-Mustasfā min 'Ilm al-Uṡūl, IV, Bagdād: Al-Musanna.
  37. Giddens, Anthony, 2003. The Contitution of Society, terj. Adi Loka Sujono, Pasuruan: Pedati.
  38. Hakim, Abu Abdillah Muhammad, al-,1990. Al-Mustadrak 'alā al-ṣaḥīhain, Beirut: Dar al-Kutb al-'ilmiyah.
  39. Hasan, A., 1996.Al-Faraidh, Jakarta: Pustaka progresif.
  40. Hassan, Husain Hamid, 1971. Nażariyyāt al-Maṣlaḥat fi al-Fiqh al-Islāmy, Kairo: Dar al-Nahḍah al-'Arabiyah.
  41. Hazairin, 1964. Hukum Kewarisan Menurut Qur'an dan Ḥadīṡ, Jakarta: Tintamas
  42. Hazm, Ibn, al-Iḥkām fī Uṡūl al-Aḥkām, juz VIII, Beirut: Dar A faq al-jadīdah, t.t.
  43. Hidayat, Qamaruddin, 1993. Memahami Bahasa Agama, Bandung: Mizan
  44. Salim, HS, Erlies Septiana Nurbani, 2013, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi, Jakarta: Raja Gravindo
  45. Jalil, Basiq A., 2010. Ilmu Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana
  46. Jamaluddin,Sejarah Sosial Islam Abad XVIII-XIX', 2004, Tesis, Jakarta: SPs UIN Jakarta.
  47. Jauhar, Ahmadal-Mursi Husain, 2009.Maqashid al-Syari'ah fi al-Islam, terj. Khikmawati,Jakarta: AMZAH.
  48. Jauziyyah, Ibn Al-Qayyim, al-, 1973.I'lam Al-Muwaqqa'in, Bairut: Dar al-Jael
  49. ________, 1977. I'lâm al-Muwaqqi'în 'an Rabb al-'âlamin, Beirut, Dâr al-Fikr.
  50. Kamali, Mohammad Hashim,1996. Prinsip dan Teori-teori Hukum Islam, terj. Noorhaidi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  51. Khallaf,Abd al-Wahhab, 1972. Maṣādir al-Tasyrḍ' al-Islāmy Fīmā lā naṣṣa fīhi, Kuwait: Dar al-Qalam
  52. ________,1978. 'Ilm Uṣūl al-Fiqh, Kairo Dar al-Qalam.
  53. ________, 1979.Maṣādir al-Tasyrī' al-Islaāmi Fī mā lā naṣṣa Fīh, Kuwait: Dar al-Qalam.
  54. Khatib, Abdul Karim, al-, 2005, IjtihādMenggerakkan Potensi Dinamis Hukum Islam, Jakarta: Gema Media Pratama.
  55. Kottak, Conrad P., 1987, Anthropology : The Exploration of Human Diversity, New York : Random Hous.
  56. Lombok Kingdom' http://melayuonline.com/eng/history/dig/307/lombok-kingdom, diunduh tanggal 27 April 2017.
  57. Madjid, Muhammad Zainuddin Abdul, 1978, Al-Tuhfah al-Anfananiyyah syarh Al-Nahdlat al-Zainiyah, (Pancor: Pondok Pesantren Darun Nahdlatain/
  58. Mandzur, Ibn, Lisān al-'Arab, vol.5, Beirut: Dar as-ṣādir, t.t
  59. Mardani, 2013, Ushul Fiqh, Jakarta: Raja Grafindo,
  60. Mardani, 2013, Ushul Fiqh, Jakarta: Rajawali
  61. Masnun, 2010, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Gagasan dan Gerakan Pembaharuan Islam Di Nusa Tenggara Barat, Disertasi Doktor, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
  62. Meloeng, J, Lexy, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
  63. Minhaji, Akhmad, 2002 "Reorientasi Kajian Ushul Fiqh", dalam Al-Jami'ah, No.63/VI.
  64. Naim, Abdullah Ahmad, an-, 1997. Dekonstruksi Syariah, alih Bahasa Ahmad Suaedi, Yogyakarta: LKiS
  65. Noor, Muhammad dkk., 2004, Visi Kebangsaan Religius; Refleksi Pemikiran dan Perjuangan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid 1907-1997 Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.
  66. Mubarak, Jaih, 2002,Modifikasi Hukum Islam Studi tentang Qawl Qadim dan Qawl Jadid,Jakarta: Raja Grafindo.
  67. Mudzhar, M. Atho', 1995, Fikih dan Reaktualisasi Ajaran Islam, dalam Budi Munawar Rachman (ed), Kontekstualisasi Doktrin dan Ajaran Islam dalam Sejarah, Jakarta: Paramadina.
  68. Muhibbin, Moh., Abdul Wahid, 2009, Hukum kewarisan Islam, Sebagai Pembaruan Hukum Positif di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika,
  69. Muslim, t.t. Shohih Muslim,Beirut Dar ihya' al-Turat al-Araby.
  70. Musthafa, Ibrahim, et.all, Mu'jam al-Wasīt, Kairo: Majma' al-Lugah al-'Arabiyyah.
  71. Nafis Muhammad Wahyuni, dkk,1995, Kontekstualisasi Ajaran Islam; 70 Tahun Prof. Dr. H. Munawir Sjadzali, Jakarta: Paramadina,
  72. Nahdi, Khirjan, 2009, Nahdlatul Wathan dan Peran Modal Studi Etnografi- Historis Modal Spiritual & Sosiokultural, Yogyakarta:Genta Press.
  73. Nasution, Harun . 1996, Islam Rasional, Bandung: Mizan.
  74. ________, 1995,IjtihādSumber Ketiga Hukum Islam, dalam Haidar Baqir dan Syafiq Basri, Ijtihāddalam Sorotan, Jakarta: Paramadina
  75. Nu'man, Abdul Hayyi, 1999, "Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid", Riwayat Hidup dan Perjuangannya, Lombok Timur: Pengurus Besar Nahdlatul Wathan.
  76. ________, 2010, Riwayat Hidup dan Perjuangan Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Ilmu Faraidh, Mażhab Ahl- Sunnah Wal Jama'ah, Mataram: Pengurus Besar Nahdlatul Wathan.
  77. Nuruddin, Amir, 1991, Ijtihād'umar Ibn Al-Khaththab, Jakarta: Rajawali Press
  78. Posner, Richard A., 1990, The Problems of Jurispridence, Camridge: Harvard University Press
  79. Praja, Juhaya S., 1991, Hukum Islam di Indonesia, Pemikiran dan Praktik, Bandung: Rosdakarya.
  80. Raisuni, Muhammad, al-, t.t. Al-ijtihādal-Naṣ al-Maslaḥah, wa al-Wāqi, Damaskus Dar al-Fikr
  81. Qadi, 'umar Mukhtar, al-, 1993. Iḥyā al-Ijtihādfī al-ṣaqāfah al-Islāmiyyah, Kairo: Dar al-Nahḍah al-'Arabiyyah
  82. Qaradawi, Yusuf, al-, 1996. Al-Ijtihād Fī Al-Syari'ah al-Islāmiyyah ma'a Nażarāt al-Taḥlīliyyah Fī al-Ijtihādal-Muāṣir, Kuwait, Dar al-Qalam.
  83. ________, 1994. al-Ijtihādal-Mu'āṣir, (Mesir: Dar al-tauzi' wa al-Nasyr al-Islāmiyyah,
  84. ________, 2006. Dirāsah fī Fiqh Al-Maqashid Al-Syari'ahBaina al-Al-Maqashid al-Kulliyah wa al-Nuṣuṣ al-Juz'iyyah, Beirut: Dar al-Syuruq.
  85. Rahman, Fazlur, 1994, Membuka Pintu Ijtihād, terjamahan Ahsin Muhammad, Bandung: Pustaka
  86. Rianto, Adi, 2010, Metodologi Penelitian Hukum dan Sosial, Jakarta: Granit
  87. Saadah, Sri Lum'atus, 2012, Peta Pemikiran Fiqh Progresif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  88. Sabiq, Sayyid, 1994. Fiqhussunnah, Saudi Arabia: darul al-Fikr
  89. Sadzali, Munawir, 1994. Reaktualisasi Ajaran Islam, Jakarta: Tintamas
  90. Salahuddin, Muh. 2004, Ijtihād Ekonomi Masyarakat Sasak (Studi tentang Inovasi Produk Jasa Keuangan Di Lembaga Keuangan Mikro Syariah), LP2M, IAIN Mataram.
  91. Sarmadi, Sukris, 1997. Transendensi Keadilan Hukum Waris Islam Transormatif, Jakarta: Raja Grafindo
  92. Shidiq, Sapiudin, 2011. Usul Fiqh, Jakarta: Kencana.
  93. Sidiq, A. Abdullah, 1984. Hukum Waris Islam, Jakarta: Widjaya
  94. Soejono., Abdurrahman, 2003. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta
  95. Soekamto, Soerjono., Sri Mamuji, 2010. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Gravindo
  96. Suparman, Eman, 1995, Intisari Hukum Waris Indonesia, Bandung: PT Bandar Maju
  97. Syahrur, Muhammad, 1992. Al-Kitāb wa al-Qur'ān Qirā'ah Mu'aṣirah, Damaskus: al-Ahab li al-ṭibā'ah li al-Nasyr wa al-tauzī'.
  98. Syarafi, Abdul Majid, as-, 2002. Ijtihād Kolektif, terjemahan Syamsuddin TU, Jakarta: Pustaka al-Kautsar
  99. Syarifuddin, Amir, 2004. Hukum Kewarisan Islam, Jakarta: Kencana.
  100. Syatibi, al-, t.t. Ishaq Abu Muhammad, al-Muwāfaqāt fī Uṣūl Al-Syari'ah, Kairo: Mustafā Muhammad
  101. ________, al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari'ah, Beirut: Dar al-Kutub al-Islamiyah.
  102. Syukur, Asywadie, 1990. Pengantar Ilmu Fikih & Ushul Fikih, Surabaya: PT. Bina Ilmu.