Main Article Content

Abstract

 The existence of the Krapyak Islamic Boarding School as a sub-culture of the Islamic community of Krapyak has become a distinct feature for the people of Krapyak. When viewed from a sociological perspective, Islamic pesantren culture contributes to determining certain value standards in society as a social system. This study seeks to see the role played by the Krapyak Islamic Boarding School for improving the quality of Islamic Religious Education at SDN Jageran Krapyak. The research findings show that Krapyak Islamic Boarding School plays a role for improving the quality of Islamic Education in SDN Jageran at least through understanding the material, forms of cooperation, and the results of quality improvement in the aspects of cognitive, affective and psychomotor.


Keywords: Krapyak Islamic Boarding School, social system, social structure, Education Quality Development


Intisari                                


Keberadaan pondok Pesantren Krapyak sebagai sub kultur masyarakat krapyak yang islami menjadi ciri tersendiri bagi masyarakat krapyak. Bila dilihat dari perspektif Sosiologi, kultur islami pesantren turut andil dalam menentukan standar nilai tertentu dalam masyarakat sebagai sistem sosial.. Penelitian ini berusaha melihat peran yang dimainkan oleh Pondok Pesantren Krapyak terhadap peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Jageran Krapyak. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Krapyak berperan dalam meningkatkan mutu PAI di SDN jageran setidaknya melalui pemahaman materi, bentuk kerjasama dan hasil peningkatan mutu dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.


Kata Kunci: Pondok Pesantren Krapyak, sistem sosial, struktur sosial, Peningkatan Mutu Pendidikan

Article Details

Author Biography

Latifah Latifah, Kantor Departemen Agama Kab. Bantul

Nama: Latifah

TTL: Bantul, 29 April 1984

Pendidikan Terakhir: S1 Fakiltas Dakwah UIN Sunankalijaga Yogyakarta

Tempat Kerja: KUA Kecamatan Kasihan.Kantor Kementerian Agama Kab. Bantul

How to Cite
Latifah, L. (2020). Peran Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Millah: Journal of Religious Studies, 20(1), 173–194. https://doi.org/10.20885/millah.vol20.iss1.art7

References

  1. Alma, Buchari & Ratih Hurriyati. Manajemen Corporate dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008).
  2. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitia: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010).
  3. Hadis, Abdul dan Nurhayati. Manajemen Mutu Pendidkan, (Bandung: Alfabeta, 2010).
  4. Kusmanto, Thohir Yuli dan Misbah Zulfa Elizabeth. "Struktur dan Sistem Sosial pada Aras Wacana dan Praksis" dalam Jurnal Sosiologi Walisongo, Vol 2, No 1 (2018). https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.1.2252
  5. Martono, Nanang. Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012).
  6. Na'im, Zaedun. "Model Pendekatan Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam" dalam Jurnal Evaluasi, Vol. 1, No. 1 (2017). https://doi.org/10.32478/evaluasi.v1i1.67
  7. Wahyudin Noor, "Pendidikan Agama Islam dan Antisipasi Radikalisme Keagamaan", Jurnal Scientia , Vol. 4 No. 1, 2019., IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. https://doi.org/10.32923/sci.v4i1.1115
  8. Sari, Erlinda Amanda. Hubungan Aktivitas Menghafal Al-Qur'an Santri Pondok Pesantren Al-Munawwir dengan Prestas Belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Jageran. Skripsi Prodi PGMI, FAkultas Tarbiyah dan Keguruan Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2018).
  9. Setyawan, Davit. "Inflasi Radikalisme: Amankah Anak Kita Bersekolah?", dalam Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), https://www.kpai.go.id/utama/inflasi-radikalisme-amankah-anak-kita-bersekolah, 25 Januari 2016, diakses pada hari Selasa, 29 September 2020 jam 20.44 WIB.
  10. Sholeh, Khudhori, dkk. Tarbiyah Ulul Albab, Meneguhkan Jati Diri, Membangun Peradaban Islam, (Malang: UIN Malang Press, 2008).
  11. Solahudin, Muhammad. Ulama Penjaga Wahyu: Biografi Kiai Munawwir Krapyak, (Kediri: Nous Pustaka Umat, 2013).
  12. Thohir, Muhammad. "Radikalisme Versus Pendidikan Agama Menggali Akar Radikalisme dari Kekerasan terhadap Anak Atas Nama Pendidikan Agama", dalam Jurnal Pendidikan Islam Nadwa, Vol. 9 No. 2, Oktober 2015. https://doi.org/10.21580/nw.2015.9.2.521