Main Article Content
Abstract
Dalam sejarah Indonesia, pesantren sebagai suatu institusi lembaga pendidikan tradisional Islam, tidak diragukan lagi, telah memainkan peranan yang signifikan dalam membentuk karakter budaya perlawanan terhadap kaum penjajah yang bercocok di negeri ini. Banyak kajian telah dilakukan untuk itu, dan paper ini merupakan salah satu yang berupaya menguji signifikansi peranan pesantren di Indonesia pada masa kolonial, khususnya pada inspirasi keagamaan, jaringan dan motivasi politis, yang digunakan oleh para pemimpin keagamaan (kyai) dalam menghadapi kebijakan politik pemerintahan Belanda. Berdasarkan berbagai deskripsi, penulis akhirnya menyepakati bahwa pesantren, dengan segenap struktur yang ada di dalamnya seperti kyai, santri, dan kitab kuning, telah memberikan inspirasi yang banyak dalam perlawanan terhadap kebijakan kultural dan politis penjajah Belanda.
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.