Main Article Content
Abstract
Tan Keraton Yogyakarta bukan sekedar tontonan tetapi adalah sebuah media yang mengandung tuntunan. Bukan hanya bagi semuayang terlibat dalam pementasan tari, tetapi juga tuntunan bagi yang menonton Patokan bak.u dalam tari keraton yang hersumber pada nilai tata krama keratin merupakan etika moralitas, sebagai sarana penanaman karakter. Nilai-nilai tersebut terumuskan dalam empat prinsip yang wajib dimiliki penari yaitu sawiji, greget, sengguh, dan ora mingkub (falsafah Joged Mataram). Dikaji dari aspek aksiologis, tari keraton mengandung ajaran yang menempatkan \rasa sebagai rub’ dan 'pengendalian diri sebagai inti’. Aspek rasa serta pengendalian diri ini lab yang memiliki relev ansi bagi pembangunan karakter bangsa saat ini.
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.