Main Article Content

Abstract

Subkultur Blue Wall of Silence (BWoS) merupakan larangan tidak tertulis untuk tidak melaporkan dan menutupi pelanggaran yang dilakukan rekan polisi. Hal ini diasumsikan sebagai salah satu faktor penyebab sikap defensif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang tidak memberikan akses kepada penelitian akademis, inspeksi publik dan investigasi media untuk mendapatkan informasi aktual terkait perilaku tidak berintegritas (misbehave) yang dilakukan polisi. Studi eksplorasi kualitatif ini bertujuan menyelidiki eksistensi BWoS dalam praktek pemolisian Indonesia agar dapat dipahami faktor-faktor penyebab dan proses berkembangnya subkultur tersebut guna mengupayakan strategi untuk meminimalisir. Sebanyak 117 Staf Polisi yang berasal dari 13 satuan kerja yang berkantor di salah satu Kepolisian Daerah (Polda) di Pulau Jawa dilibatkan sebagai subjek penelitian. Data dari subjek diperoleh melalui kuesioner terbuka (open-ended questionnaire) dan diolah dengan menggunakan teknik analisis tematik dan analisis isi. Temuan studi menunjukkan bahwa BWoS juga ditemukan di Polri. Sikap diam sementara atas perilaku tidak berintegritas rekan polisi menjadi respon spesifik yang tidak ditemukan dalam penelitian terdahulu. Adapun faktor penyebab, proses dan dampaknya dalam proses pemolisian di Indonesia dipaparkan dalam diskusi dan ditampilkan dalam bentuk peta tematik dinamika eksistensi subkultur BWoS. Temuan ini dapat dijadikan referensi bagi pihak manajemen Polri untuk membuat kebijakan ataupun strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat meningkatkan integritas polisi.

Article Details

Most read articles by the same author(s)