Main Article Content
Abstract
Terbukanya kran kebebasan di Indonesia pasca runtuhnya rezim orde baru mengantarkan pemikiran dan gerakan Islam ke dalam dinamika yang –sampai batas tertentu –berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Beragam pemikiran, dan aneka gerakan muncul ke pentas publik dengan intensitas yang cukup kuat dan penyebaran yang relatif massif. Salah satu fenomena dari hal itu adalah menguatnya pemikiran radikalisme di kalangan Muslim Indonesia. Pemikiran mereka tampak tersebar di mana-mana, dan gerakan mereka tampak terlihat di berbagai tempat. Isu yang dimunculkan pun terkadang merupakan isu yang sensitif yang tidak mungkin disuarakan atau dibawa ke ruang publik pada masa rezim orde baru. Sejatinya jumlah kelompok mereka relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan umat Islam di Indonesia. Namun sama seperti di berbagai belahan dunia Muslim lain, Muslim fundamentalis di Indonesia terbukti demikian cepat dan memiliki ketrampilan dalam penggunaan teknologi komunikasi modern untuk memropagandakan pesan (Eliraz,2007) dan pemikiran mereka. Dengan demikian, fenomena yang tampak ke luar terlihat relatif besar. Terlepas dari banyaknya penelitian yang memfokuskan kajiannya pada fenomena tersebut, gejala ini tetap menarik untuk ditelusuri dan terus dikaji. Selain ada beberapa aspek yang masih belum dicermati secara tuntas dan kritis, persoalan tersebut diasumsikan memiliki implikasi yang sangat besar bagi keberadaan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) dan kehidupan bangsa di masa-masa depan. Di antara persoalan tersisa yang perlu diangkat terkait dengan pandangan kelompok radikal terhadap NKRI. Masalah ini sangat menggugat untuk dibincang dan dikaji secara mendalam karena pada satu sisi sejumlah besar (kalau tidak semuanya) kelompok muslim fundamentalis memiliki pemikiran politik yang tampak berseberangan dengan dasar negara Pancasila, dan pada sisi yang lain NKRI merupakan realitas sosiologis, historis, dan politik yang intrinsik dengan keberadaan negara dan bangsa Indonesia.
Article Details
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
How to Cite
A’la, A. (2012). Sikap Muslim Fundamentalis Indonesia terhadap NKRI Antara Penolakan dan Penerimaan Setengah Hati. Unisia, 33(73). https://doi.org/10.20885/unisia.vol33.iss73.art4