Main Article Content

Abstract

This study will focus on the meaning of personal identity for an album entitled Menari dengan Bayangan (Dancing with Shadows), created by a musician named Daniel Baskara Putra or the stage name Hindia. In the album, which contains 12 songs, Baskara gives implied messages about his identity in the songs on the album that his listeners will listen to. This study uses the semiotic analysis method of Ferdinand de Saussure, which focuses on the signifier and the signified aspects in interpreting each song lyric created by Baskara.

Article Details

How to Cite
Husein, M. C. ., & Tanjung, S. (2022). Musik dan Identitas: Analisis Konstruksi Identitas Sosial dalam Album “Menari dengan Bayangan” Karya Hindia. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 2(1). https://doi.org/10.20885/cantrik.vol2.iss1.art3

References

  1. Aritonang, D. A., & Doho, Y. D. B. (2020). Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Lirik Lagu Band Noah “Puisi Adinda”. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis, 4(2), 77-103.
  2. Bagaskara, R. A. (2019). Analisis Lirik Lagu “Merah” Karya Grup Band Efek Rumah Kaca: Kajian Fungsi Musik Sebagai Media Kritik Sosial Dan Politik (Doctoral dissertation, UNNES).
  3. Barker, Chris. 2008. Cultural Studies Teori & Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana
  4. Budiman, K., & Soeratno, S. C. (1999). Kosa semiotika. Yogyakarta. LKiS
  5. Budiman, K. (2011). Semiotika visual: konsep, isu, dan problem ikonisitas. Jalasutra.
  6. Dina, H. (2020). Menari Dengan Bayangan: Bentuk Perayaan Atas Segala yang Terjadi Dalam Hidup. Diambil dari https://www.cultura.id/hindia-menari-dengan-bayangan. Diakses pada tanggal 20 Januari 2022 pukul 14:00 WIB.
  7. Djohan. (2009). Psikologi musik (cetakan ketiga edisi revisi). Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Best Publisher.
  8. Eco, Umberto. 2009. Teori Semiotika (terjemahan Inyiak Ridwan Zubir).Yogyakarta: Kreasi Wacana.
  9. Fachreza, A. I. (2020). Makna Hidup dalam Lirik Religi (Representasi Kehidupan Duniawi dalam Lirik Lagu Religi Cari Berkah dan Dunia Sementara Akhirat Selamanya). Universitas Islam Indonesia.
  10. Hall, S. (1996). Who needs identity. Questions of cultural identity, 16(2), 1-17.
  11. Hidayat, R. (2014). Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji. eJournal Ilmu Komunikasi. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman.
  12. Jenkins, R. (2014). Social identity, fourth edition. Routledge. London and New York.
  13. Loebis, R. A. A. Lagu, Kaum Muda dan Budaya Demokrasi. Pustaka: Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 18(2), 81-85.
  14. Mukti, Y.F. (2020). Menari Dengan Bayangan: Album Disruptif Penghujung Dekade [Hindia Album Review]. Diambil dari https://www.kompasiana.com/yusufmukti2581/5fe46bdb8ede4842d25dcab3/menari-dengan-bayangan-album-disruptif-penghujung-dekade-hindia-album-review. Diakses pada tanggal 20 Januari 2022 pukul 13:30.
  15. Nathaniel, A., & Sannie, A. W. (2020). Analisis Semiotika Makna Kesendirian pada Lirik Lagu “Ruang Sendiri” Karya Tulus. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, 19(2), 41-51.
  16. Nugraha, R. P. (2016). Konstruksi Nilai-nilai Nasionalisme dalam Lirik Lagu (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure pada Lirik Lagu “Bendera”). Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, 5(3), 290-303.
  17. Nuraini Juliastuti. 2000. Fesyen dan Identitas. Kunci. Edisi Khusus/6-7. Hlm 6-7.
  18. Nurindahsari, L. 2019. “Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Zona Nyaman” Karya Fourtwnty”. Universitas Semarang. Semarang.
  19. Pophariini. (2020). Vol/01 Hindia. PT. Adi Ksatria Indonesia Jakarta.
  20. Rahayu, L. M. (2019). Pembangunan Identitas melalui Sapaan Kekerabatan di Masyarakat Pinggiran antara Bandung dan Jatinangor.
  21. Rakhmawati, L. Y. (2011). Hip Hop Jawa sebagai Pembentuk Identitas Kelompok Jogja Hip Hop Foundation. Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Pendidikan Sejarah.
  22. Sunarto. (2017). Sosiologi Musik. Yogyakarta: Thafa Media
  23. Suseno, M. N. M. (2013). Efektivitas pembentukan karakter spiritual untuk meningkatkan optimisme terhadap masa depan anak yatim piatu. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 5(1), 1-24.
  24. Waesberghe, F.H. Smits van. 2017. Estetika Musik, Editor Sunarto. Yogyakarta: Thafa Media
  25. Widhyatama, S. (2012). Sejarah Musik dan Apresiasi Seni. PT Balai Pustaka (Persero).