Main Article Content

Abstract

Berdasarkan data pada website BPS, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut serta menyumbang jumlah penduduk yang cukup banyak di Indonesia yaitu sebesar 4,021,816 jiwa dan memiliki kepadatan penduduk mencapai 1,186 jiwa/. Hal tersebut menjadikan provinsi ini dengan kepadatan penduduk terbesar keempat di Indonesia. Untuk mengatasi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan angka kelahiran yang tinggi di DIY maka dapat diterapkan program Keluarga Berencana (KB) melalui penggunaan alat kontrasepsi (implan, IUD, kondom, MAL, pil, suntik, tubektomi, dan vasektomi). Dari data jumlah peserta KB aktif menurut alat kontrasepsi di DIY pada Tahun 2022, alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan yaitu suntik dan paling sedikit yaitu MAL. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan kecamatan di DIY menurut pengguna alat kontrasepsi Tahun 2022 dengan metode k-medoids cluster. Penggunaan metode k-medoids karena pada data terdapat outlier. Selain itu, pada penelitian ini menggunakan teknik Principal Component Analysis (PCA) dalam mengatasi masalah multikolinearitas. Berdasarkan pengelompokan, didapatkan 8 cluster. Cluster tertinggi (partisipasi tinggi) menurut penggunaan alat kontrasepsi dalam menekan laju pertumbuhan penduduk berada pada cluster 5 yaitu: Kecamatan Gamping, Kasihan, dan Banguntapan. Sedangkan, cluster terendah (partisipasi rendah) berada pada cluster 7 yaitu: Kecamatan Gedongtengen, Gondokusuman, Wirobrajan, Kraton, Pakualaman, Mergangsan, Gondomanan, Mantrijeron, Ngampilan, Danurejan, Jetis Kota Yogya, Kotagede, dan Tegalrejo.

Keywords

KB Alat Kontrasepsi K-Medoids Cluster DIY

Article Details