Main Article Content

Abstract

Suatu negara berkembang dianggap berhasil bila tingkat kemiskinan negara tersebut berada pada tingkat terendah. Kemiskinan yang dapat diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai manusia seperti kebutuhan dalam sandang, pangan, dan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada rentang tahun 2012 hingga 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang telah disediakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) NTB berupa Tingkat Kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia, Produk Domestik Bruto, dan Tingkat Pengangguran Terbuka. Analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi dengan distributed lag model dengan model koyck. Hasil penelitian menggunakan model koyck yang menunjukan bahwa terdapat hubungan pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia di provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap tingkat kemiskinan provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 95.88% indeks pembangunan manusia berhubungan dengan tingat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi 90.90% berhubungan dengan tingat kemiskinan, dan tingkat pengangguran 67.87% berhubungan dengan tingat kemiskinan. Kemudian variabel indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi tingkat pengangguran memiliki nilai yang signifikan terhadap perubahan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2022. Kemudian hasil prediksi tingkat kemiskinan dengan model koyck dari data mampu mengikuti data aktual dengan tingkat rata-rata kesalahan dibawah 10%.

Keywords

Distributed lag model Distributed lag model, Model Koyck, Tingkat Kemiskinan Tingkat Kemiskinan

Article Details