Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menggunakan Model Almon, suatu model distribusi lag yang mempertimbangkan respons perubahan variabel bebas terhadap nilai-nilai lag variabel bebas. Metode Almon, berdasarkan teorema Weierstrass dalam matematika, mengasumsikan bahwa koefisien lag dapat didekati dengan polinomial berderajat yang sesuai. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi dampak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap jumlah penduduk miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggunakan Model Almon pada data BPS tahun 2011-2023. Pemilihan panjang lag maksimum (k) dan order polynomial (m) sebesar 4 didasarkan pada pertimbangan statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa IPM signifikan memengaruhi jumlah penduduk miskin di DIY, dengan model ini menjelaskan 99,36% variasi jumlah penduduk miskin. Pemilihan parameter model didasarkan percobaan yang menghasilkan nilai koefisien determinasi yang tinggi dan seluruh variabel  yang signifikan, memastikan keakuratan dan relevansi model. Model ini memenuhi asumsi klasik, menegaskan peran krusial IPM dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Temuan ini memberikan landasan yang kuat untuk pertimbangan kebijakan yang lebih lanjut, menyoroti pentingnya IPM dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat DIY.

Keywords

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Model Almon Penduduk Miskin

Article Details