Main Article Content

Abstract

Bahan bakar merupakan hal essensial dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah gas alam.  Gas alam banyak digunakan di berbagai sektor seperti industri, transportasi, dan rumah tangga. Gas alam diperoleh dari proses pengeboran minyak bumi. Gas alam yang diperoleh masih mengandung gas-gas seperti karbondioksida CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) yang perlu dihilangkan karena dapat menyebabkan korosi pipa bahkan memicu terjadinya ledakan. Hasil pembakarannya pun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai amine strength dan H2S loading serta hubungannya dengan pH sampel lean amine. Analisis nilai amine strength dan H2S loading dilakukan terhadap sampel lean amine, yaitu sampel yang berasal dari amine regenerator system di PT. SIPL. Penentuan nilai amine strength dilakukan dengan titrasi asidimetri dengan larutan HCl 0,5 N sebagai titran menggunakan autotitrator. Penentuan nilai H2S loading dilakukan dengan titrasi iodometri menggunakan larutan standar Na2S2O3 0,1 N. Nilai amine strength yang diperoleh dari hasil analisis selama 7 hari adalah 33,620%; 34,295%; 34,725%; 35,139%; 35,583%; 36,464% dan 36,683%. Nilai H2S loading yang diperoleh dari hasil analisis selama 7 hari yaitu, 0,0587; 0,0376; 0,0372; 0,0500; 0,0356; 0,0367 dan 0,0359 mol/mol. Semakin tinggi nilai pH sampel semakin rendah nilai H2S loading. Nilai H2S loading yang diperoleh masih dalam batas aman yang ditentukan oleh US EPA yaitu 16 ppm.

 

Kata kunci: lean amine, amine strength, H2S loading, MDEA

Article Details

How to Cite
Fahmi, R. L., Fatimah, I., & Abdurrahman, A. (2020). PENENTUAN NILAI AMINE STRENGTH DAN H2S LOADING SERTA HUBUNGANNYA DENGAN pH SAMPEL LEAN AMINE DI LABORATORIUM PT. SIPL. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 12(1). https://doi.org/10.20885/khazanah.vol12.iss1.art12

References

  1. Kementerian ESDM, 2017, STATISTIK Minyak dan Gas Bumi 2016, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  2. Asip, F. dan Okta, T., 2013, Adsorbsi H2S pada Gas Alam Menggunakan Membran Keramik dengan Metode Titrasi Iodometri, Jurnal Teknik Kimia, 4, 19
  3. Scholes, C.A., Stevens, G.W. dan Kentish, S.E., 2012, Membrane gas separation applications in natural gas processing, Fuel, 96, 15-28
  4. Rahimpour, M.R., Saidi, M., Baniadam, M. dan Parhoudeh, M., 2013, Investigation of natural gas sweetening process in corrugated packed bed column using computational fluid dynamics (CFD) model, Journal of Natural Gas Science and Engineering, 15, 127-137
  5. Mokhatab, S., Poe, W. A., dan Mak, J. Y., 2015, Handbook of Natural Gas Transmission and Processing Principles and Practices. Third Edition, Gulf Professional Publishing Elsevier, Oxford UK
  6. Bahadori, A., 2014, Natural Gas Processing Technology and Engineering Design, Gulf Professional Publishing Elsevier, Oxford UK
  7. Abdulrahman, R.K. dan Sebastine, I.M., 2013, Natural gas sweetening process simulation and optimization: A case study of Khurmala field in Iraqi Kurdistan region, Journal of Natural Gas Science and Engineering, 14, 116-120
  8. Borhani, T.N.G., Afkhamipour, M., Azarpour, A., Akbari, V., Emadi, S.H. dan Manan, Z.A., 2016, Modeling study on CO2 and H2S simultaneous removal using MDEA solution, Journal of industrial and engineering chemistry, 34, 344-355
  9. United State Environmental Protection Agency (US EPA), 2016, Protection of Environment, CFR 2016 title 40, volume 18, section 79-55