Main Article Content

Abstract

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ialah Indonesia, karena memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara di dalam posisi bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi. Pertumbuhan yang cukup tinggi salah satunya didukung oleh sektor keuangan. Di Indonesia terdapat Indeks Harga Konsumen (IHK), perkembangan IHK dapat memperlihatkan tingkat harga suatu barang dan jasa yang dibeli masyarakat. IHK bermanfaat untuk mengetahui tingkat kenaikan pendapatan, harga, juga dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi dan tolak ukur besarnya biaya produksi. IHK di Indonesia tidak bernilai konstan sehingga sering terjadi fluktuasi. Terjadinya fluktuasi pada IHK dapat dipengaruhi berbagai faktor. Pada penelitian ini digunakan metode regresi berganda dan cochrun orcutt untuk melihat faktor tersebut. Model yang didapatkan dari penelitian ini adalah dengan residual standard error sebesar 6.238 dan R Squared 0.192. Artinya sebesar 19.2% variabel bebas dapat menjelaskan varians dari variabel terikat. Intepretasi dari model tersebut adalah apabila Suku bunga naik satu satuan maka nilai IHK akan bertambah sebesar 11.6649 satuan

Keywords

IHK Regresi Cochrun Orcutt

Article Details

How to Cite
Ganessa, N. A. P., Alphenia, S., Zanuarizqi, A. P., & Widodo, E. (2021). ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS HARGA KONSUMEN. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 13(1). https://doi.org/10.20885/khazanah.vol13.iss1.art2

References

  1. Fathurahman, M. (2012). Metode Cochrane-Orcutt untuk Mengatasi Autokorelasi. Jurnal EKSPONENSIAL Volume 3, 33-38.
  2. Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  3. Huda, F. A. (2016, Desember 15). Uji Asumsi Klasik. Diambil kembali dari fatkhan.web.id: https://fatkhan.web.id/ujiasumsi-klasik/
  4. Huwaida, H. (2019). Statistika Deskriptif. Banjarmasin: Poliban Press.
  5. Iqbal, M. (2015, Januari 20). Regresi Data Panel (2) “Tahap Analisis”. Diambil kembali dari dosen.perbanas.id: https://dosen.perbanas.id/regresi-data-panel-2-tahap-analisis/
  6. Junianto. (2014, Oktober 4). Uji Asumsi Klasik. Diambil kembali dari
  7. slideshare.net: https://www.slideshare.net/junzfirez/uji-asumsiklasik
  8. Khumaedi, E. (2016). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol. 2 No. 1.
  9. Mulyono. (2019, Desember 2). Analisis Uji Asumsi Klasik. Diambil kembali dari bbs.binus.ac.id: https://bbs.binus.ac.id/managem
  10. ent/2019/12/analisis-uji-asumsiklasik/
  11. Novia, A. D. (2012). BreuschGodfrey/Wooldridge test for serial correlation in panel models Watson dan Breusch-Godfrey. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
  12. Sembiring, R. (1995). Analisis Regresi Edisi Kedua. Bandung: Penerbit ITB.
  13. Utomo, A. P. (2021, Juni 16). HETEROSKEDASTISITAS (Heteroscedasticity). Diambil kembali dari slideplayer.info: https://slideplayer.info/slide/3093883/
  14. Wulandari, T. S. (2015, Januari 29). Autokorelasi. Diambil kembali dari slideshare.net: https://www.slideshare.net/titissw/autokorelasi
  15. Yashmine. (2020, Juni 21). Uji Multikolinearitas Data dengan Menggunakan SPSS. Diambil kembali dari tambahpinter.com: https://tambahpinter.com/ujimultikolinearitas/
  16. Yuliara, I. M. (2016). MODUL REGRESI LINIER BERGANDA. Bali: Universitas Udayana