Main Article Content

Abstract

The study aims to examine the Kasultanan (the Sultanate) and the Kadipaten, which are deemed to be legal entities recognized as having land ownership rights which are utilised and managed by the community. The proposed legal problems are, first, how the community utilise the land owned by the Kasultanan (the Sultanate) and the Kadipaten, second, how is the protection and legal certainty of the community that controls and utilises the land owned by the Kasultanan and the Kadipaten. The normative research method is used in this study, which includes a study of various relevant papers, journals, laws, and regulations, in addition to data and information obtained from various sources. The results of the study indicate that land owned by the Kasultanan and the Kadipaten is currently managed and utilised based on the Letter of Ownership. The Kasultanan and the Kadipaten can provide building rights and usage rights to the community, thus providing legal certainty and protection in return. It is hoped that the findings of this research can broaden the understanding and provide relevant data for the policy makers.
Keywords: Kadipaten Land, Kasultanan Land, Legal Protection, Utilisation.


Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Kesultanan dan Kadipaten sebagai badan hukum yang diakui memiliki hak milik atas tanah, digunakan dan dikelola oleh masyarakat. Rumusan masalah penelitian ini adalah, pertama, bagaimana masyarakat menggunakan tanah milik Kasultanan dan Kadipaten, dan kedua, bagaimana perlindungan dan kepastian hukum masyarakat yang mengguasai dan menggunakan tanah milik Kasultanan dan Kadipaten. Metode penelitian normatif digunakan dalam penelitian ini yang meliputi kajian terhadap berbagai makalah, jurnal, undang-undang, dan peraturan yang relevan, di samping data-data dan keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah milik Kasultanan dan Kadipaten saat ini dikelola dan digunakan berdasarkan Surat Kekancingan. Kasultanan dan Kadipaten dapat memberikan hak guna bangunan dan hak pakai kepada masyarakat sehingga memberikan kepstian dan perlindungan hukum. Diharapkan bahwa hasil temuan penelitian ini dapat memperluas pemahaman dan menyediakan data yang relevan bagi para pembuat kebijakan.   
Kata Kunci: Penggunaan, Perlindungan Hukum, Tanah Kasultanan dan Kadipaten.

Keywords

Kadipaten Land Kasultanan Land Legal Protection Utilisation

Article Details

How to Cite
Erna Sri Wibawanti, Raden Murjiyanto, Wiwin Budi Pratiwi, & Imam Amalda Rizki Harahap. (2024). Kepastian dan Perlindungan Hukum Penggunaan Tanah Kasultanan dan Kadipaten oleh Masyarakat Pasca Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 31(3), 536–559. https://doi.org/10.20885/iustum.vol31.iss3.art3

References

  1. Agam, Nur Hidayat. “Registration of Sultanate and Duchy Land in Yogyakarta Post Yogyakarta Special Region.” Hermeneutics Vol.7, no. No.2 (2023): hlm.435.

  2. Ajie Mardana, (Dispertaru DIY). “Focus Group Discussion (FGD), Penelitian ‘Kajian Yuridis Penetapan Kasultanan dan Kadipaten Sebagai Subyek Hak Milik Atas Tanah di DIY’ (8 Agustus 2023).” 2023.

  3. Anggraeni, Tyas Dian. “Interaksi Hukum Lokal dan Hukum Nasional dalam Urusan Pertanahan di Daerah Istimewa Yogyakarta.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 1, no. 1 (2012): 53. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i1.106.

  4. Antoro, Kus Sri. “Analisis Kritis Substansi an Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Bidang Pertanahan.” Bhumi Vol.1, no. No.1 (2015): hlm.23.

  5. Ashofa, Burhan. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

  6. Bintoro, Rahadi Wasi, Noor Dzuhaidah, Binti Osman, and Antonius Sidik Maryono. “Ontological Study of The Classification of People in The Transfer of Land Rights in Realizing Legal Certainty.” Pandecta Research Law Journal 17, no. 1 (2022). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v17i1.34806.

  7. Dwinanta Nugroho Anis Mashdurohatun Gunarto. “The Governance of Sultan Ground Land Position And Pakualaman Ground in The Framework of National Law and The Special Law of Yogyakarta Special Region in Achieving Justice.” International Journal of Business, Economics and Law Vol.24, no. No.2 (2021): hlm.105.

  8. Erna Sri Wibawanti. “Kepemilikan Tanah di DIY-Pasca Keluarnya Undang-Undang No. 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan DIY.” in Hak Kekayaan Intelektual dan Pertanahan, 41–47. Yogyakarta: Fak. Hukum UJB, 2018.

  9. Everest, Muhammad Ezra, Hasna Maimuna Izmya, Muhammad Khalid, Syifa Hana Agristya, and Sudarmono Sudarmono. “The Utilization of Sultan Ground: Reflection of Asymmetrical Decentralization Reinforced by the Sultanate of Yogyakarta.” In Proceedings of the 9th Asbam International Conference, 660:hlm.481. Atlantis Press, 2022.

  10. Hasim, Rangga. “Politik Hukum Pengaturan Sultan Ground Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 Tentang Keistimewaan Yogyakarta dan Hukum Tanah Nasional.” Arena Hukum Vol.9, no. No.2 (2016): hlm.222. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2016.00902.4.

  11. Heryanti, B R, and A P Sihotang. “Model for Ulayat Land Dispute Resolution Based on Participatory Justice in the Era of Sustainable Development.” Pandecta Research Law Journal 17, no. 1 (2022): 37–49. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/view/33299%0Ahttps://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/download/33299/13119.

  12. Julyano, Mario, and Aditya Yuli Sulistyawan. “Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum.” Crepido 1, no. 1 (2019): 13–22. https://doi.org/10.14710/crepido.1.1.13-22.

  13. KRT. Suryo Satrianto dan Bayudono Suryoadinagoro. “Materi Focus Group Discussion (FGD), Penelitian : Kajian Yuridis Penetapan Kasultanan dan Kadipaten Sebagai Subyek Hak Milik Atas Tanah Di DIY, Tanggal 21 November 2023.” Yogyakarta, 2023.

  14. Kusuma, Shofi Nur Fajriana. “Proses Pemberian HGB Diatas Tanah Hak Milik.” Pena Justisia: Media Komunikasi Dan Kajian Hukum 18, no. 2 (2019): 97–106. https://doi.org/10.31941/pj.v18i2.1094.

  15. M.C. Ricklefs. Jogjakarta under Sultan Mangkubumi 1749-1792. London: Oxford University Press., 1974.

  16. ———. Yogyakarta di Bawah Sultan Mangkubumi 1749-1792, Sejarah Pembagian Jawa (Hartono H & E. Setiyawati, Terjemahan). Yogyakarta: MATABANGSA, 2002.

  17. Mahfud, Muh Afif. “Progressive Agrarian Law as a Concept to Attain Social Justice.” Pandecta Research Law Journal 17, no. 1 (2022): 158–66. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v17i1.34022.

  18. Mathan ai, Fairuz Nadzmi, and Luluk Lusiati Cahyani. “Status dan Perlindungan Hukum Tanah Magersari di Lingkungan Kraton Yogyakarta.” Notarius Vol.15, no. No.2 (2022): hlm.1018. https://doi.org/10.14710/nts.v15i2.37329.

  19. Maulida Illiyani. “Polemik Pertanahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (Pasca-Penerbitan Undang-Undang No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta).” Jurnal Masyarakat Dan Budaya Vol.22, no. No.3 (2024): hlm.372. https://doi.org/10.14203/jmb.v22i3.1106.

  20. Mezak, Meray Hendrik. “Jenis , Metode dan Pendekatan dalam Penelitian Hukum.” Law Review. Fakitltas Hukum Universilas I’elita Harapan V, no. 3 (2006): hlm. 92.

  21. Munsyarief. Menuju Kepastian Hukum Atas Tanah: Kasultanan dan Pakualaman di Daerah Istimewa Yogyakarta. Edited by Ronni M. Guritno (KRT Purwowinoto). Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT). Vol. 1. Yogyakarta: Penerbit Ombak CV, 2013.

  22. Murjiyanto, R. Bentuk Hukum Organisasi Kemasyarakatan (Yayasan & Perkumpulan). Yogyakarta: Liberty, 2017.

  23. Novelia Ardhini, Tri Yunianto, Isawati. “Pengelolaan Tanah Magersari Keraton Yogyakarta Tahun 1984 – 2013 dan Relevansinya dalam Sejarah Lokal.” Jurnal CANDI Vol.18, no. No.2 (2018): hlm.17.

  24. Oktafian, Bagus, and Muhammad Azharuddin. “Status Hak Atas Tanah Kas Desa dan Prosedur Pendaftarannya Menurut Hukum Administrasi Pertanahan.” Pandecta Research Law Journal 16, no. 2 (2021): 205–17. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v16i2.28208.

  25. Panitikismo, KRT Suryo Satrianto,  KW. “Focus Group Discussion (FGD), Penelitian ‘Kajian Yuridis Penetapan Kasultanan dan Kadipaten Sebagai Subyek Hak Milik Atas Tanah di DIY’ (8 Agustus 2023).” 2023.

  26. Philipus M. Hadjon. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia: Sebauh Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya, . Surabaya: Bina Ilmu, 1987.

  27. Pranoto, Carolus Bregas. “Pembangunan Negara, Hukum Pertanahan Indonesia, dan Kembalinya Tanah Kasultanan di Yogyakarta.” Jurnal Politik 3, no. 1 (2017). https://doi.org/10.7454/jp.v3i1.49.

  28. Purnomo, Heru. “Pengakuan Hak Milik Atas Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten.” Wicarana 1, no. 1 (2022): hlm. 73. https://doi.org/10.57123/wicarana.v1i1.17.

  29. Ramadhani Surya Putra dan Dyah Kumalasari. “Kraton Yogyakarta Tahun 1755-1816.” Jurnal Pendidikan Sejarah 5, no. 1 (2018): hlm. 72.

  30. Salmi. “Konversi Atas Tanah Hak Barat Suatu Tinjauan Yuridis.” Pleno De Jure 4, no. 5 (2015): 56–67. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://media.neliti.com/media/publications/289511-konversi-atas-tanah-hak-barat-suatu-tinj-7817edaf.pdf.

  31. Sari, Putri Arnidya, Ana Silviana, and Agung Basuki Prasetyo. “Pengakuan Hukum Tanah Nasional Terhadap Tanah Keraton Yogyakarta Setelah Berlakunya Peraturan Daerah Istimewa Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.” Diponegoro Law Journal 5, no. 1 (2016): 1–16.

  32. Silviana, Ana. “Kajian Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Melaksanakan Pendaftaran Tanah.” Jurnal Pandecta 7, no. 1 (2012): 113–22. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta.

  33. Sugiarto. “Quo Vadis Otonomi Pertanahan di Daerah Istimewa Yogyakarta.” Kertha Partika Vol.38, no. No.1 (2016): hlm.87-88.

  34. Sultan Ngayogjokarto Hadiningrat. Tata Rakit Peprintahan Karaton Ngayogjakarta Hadiningrat (2022).

  35. Syamsudin, M. “Keadilan Prosedural dan Substantif Dalam Putusan Sengketa Tanah Magersari.” Jurnal Yudisial 7, no. 1 (2014): 18–33. https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/9.-Keadilan-Prosedural-dan-Substantif-dalam-Putusan-Sengketa-Putusan-Tanah-Margesari.pdf.

  36. Tilman, Antonio, Dian Aries Mujiburohman, and Asih Retno Dewi. “Legalisasi Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.” Riau Law Journal 5, no. 1 (2021): 1. https://doi.org/10.30652/rlj.v5i1.7852.

  37. Umar, Jaenudin. “Kewenangan Otonomi Daerah: Sistem Pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta.” Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia 1, no. 2 (2021): 114–19. https://doi.org/10.59141/cerdika.v1i2.27.

  38. Verelladevanka Adryamarthanino. “Amanat 5 September 1945: Bergabungnya Yogyakarta Dengan NKRI.” Kompas.com, 2021. https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/03/090000179/amanat-5-september-1945-bergabungnya-yogyakarta-dengan-nkri.

  39. Wasisto Raharjo Jati. “Politik Agraria di Yogyakarta: Identitas Partrimonial & Dualisme Hukum Agraria.” Jurnal Legislasi Indonesia 11 (2014). http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/jurnal/jli2013/JLI_Vol.11_No.1.pdf.

  40. Wicaksono, Dian Agung, Ananda Prima Yurista, Almonika Cindy, and Fatika Sari. “Kompatibilitas Pengaturan Pendaftaran Tanah Terhadap Kompleksitas Keadaan Hukum Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten (Compatibility Regulations of Land Registration Towards Complexity of Legal Status of The Land of Kasultanan and Kadipaten).” Bhumi: Jurnal Agraria Dan Pertanahan Vol.6, no. No.2 (2020): hlm.176.

  41. Wicaksono, Dian Agung, Ananda Prima Yurista, and Almonika Cindy Fatika Sari. “Mendudukkan Kasultanan dan Kadipaten Sebagai Subyek Hak Milik Atas Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten Dalam Keistimewaan Yogyakarta.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 8, no. 3 (2019): 311. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i3.342.

  42. Wirawan, Vani. “Kajian Tertib Administrasi Pertanahan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten Setelah Berlakunya Perdais Yogyakarta.” Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 6, no. 2 (2019): 161. https://doi.org/10.31289/jiph.v6i2.2989.

  43. Yanto, Oksidelfa. Negara Hukum: Kepastian, Keadilan dan Kemanfaatan Hukum (dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia). Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2020.