Main Article Content

Abstract

The need about indenpendency of National Commission for Human Rights is crucial. If wesee how ever the existence of National Commission fo Human Rights in Indonesia, the existence of Independency is very apprehensive, both juridical aspect and non-juridical. There fore, by completing the law regulation which are able to accommodafe the lack of this condition must be put into action immediately. By the expectation, the effortofcon
structing the National Commission for Human Rights's task couldbe brought into reality.

Keywords

indenpendency National Commission expectation

Article Details

How to Cite
Puspitasari, S. H. (2016). Komnas HAM Indonesia Kedudukan dan Perannya dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 9(21), 103–118. https://doi.org/10.20885/iustum.vol9.iss21.art8

References

  1. Attamimi. A. Hamid S. "Peranan Keputusan Presiden Repubiik Indonesia Dalam Penyelenggaraan
  2. Pemerintahan Negara. Suatu StudiAnalisis Mengenai
  3. Keputusan Presiden Yang Berfungsi Pengaturan Daiam Kumn Waktu Peiila
  4. -----.I- Pelita iV", DisertasiDoktordi Universitas Indonesia, Jakarta, 1990.
  5. Komnas HAM. "Peranan dan Kedudukan Komnas HAMSesusidengan TAP MPR No. XVIl/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia." Makalah dalam seminar memperingaf/50 tahun PIAGAM HAM. Diselenggarakan oleh Universitas
  6. Kristen Indonesia, Jakarta: 16 Desember 1998.
  7. -------,Laporan Komnas HAM Tahun 1999, Jakarta: Komnas HAM, 1999.
  8. -------,Laporan Komnas HAM Tahun 2000, Jakarta: Komnas HAM, .2000.
  9. Lay, Cornells dan Pratikno. Komnas HAM dibawah Rezim Otoritarian, FISIPOL UGM, 1998.
  10. Purbacarakah, Purnadi dan Soerjono Soekanto. Peneiusuri Sosiologi Hukum Negara. Jakarta: Rajawali Press, 1993.
  11. Puspitasari, Sri Hastuti. "Kedudukan dan Peran Komnas HAM dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia", Thesis
  12. pada Program Pascasarjana llmu Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2002.
  13. Repubiik Indoensia, Tap MPR No ill/MPR/ 1978.
  14. ---------, Tap MPR No XVII/MPR/1998.
  15. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
  16. Manusia. Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886.
  17. Undang-Undang No 26 Tahun 2000 tentang Peradilan Hak
  18. Asasi Manusia. Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 2000
  19. Nomor 208 dan Tambahan Lembaran NegaraRepubiik IndonesiaNomor4026.