Main Article Content

Abstract

Tentang 'negara hukum", 'supremasi hukum", dan equality before the law, tersurat jelas dalam Konstitusi, UU, dan doktrin hukum. Bahkan aparat penegak hukum tak henti-henti "mendeklarasi" setiap kali. Namun jika Anda bertanya, mengapa ketlga "hakikat asasi" hukum itu tidak menemukan rujukan empiriknya dalam dunia hukum Indonesia?Jawabannya, karena dominasi kekuasaan atas hukum. Itulah hukum represif.

Keywords

Hukum Represif Demokratis Konstitusi

Article Details

How to Cite
Soedjono, B. (2006). Hukum Represif dan Sistem Produksi Hukum yang Tidak Demokratis. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 7(13), 157–169. https://doi.org/10.20885/iustum.vol7.iss13.art13

References

  1. Daftar Pustaka
  2. Nonet, Philippe &Philip Selznick. 1978. Law
  3. and Society in Transition: Toward
  4. Responsive Law, London: Harper and
  5. Row Publisher.
  6. Dahrendorf, Ralf. 1954. Ciass and Class
  7. Conflict in industrial Society
  8. Stanford: University Press.
  9. Poggi, Gianfranco. 1978. The Development
  10. of the Modern State, ASociological
  11. Introduction. London: Hurchinson &
  12. . -'.Co.Ltd. -
  13. Keljzer, Nice. 1989. "Legaliteitsbeglnsei."
  14. Makalah pada Penataran Naslonal
  15. Hukum Pidana Angkatah ill
  16. Kerjasama indonesia-Beianda di
  17. Kupang, 30 Juli sampai dengan 19
  18. Agustus, hal.3-4.
  19. Santos, B. De Sousa. 1995. Toward A New
  20. Common Sense: Law, Science and
  21. Politics In Paradigmatic Transition.
  22. New York: Routledge.
  23. Neumann, Franc L. 1986. TheRule of Law,
  24. Political Theory and Legal System
  25. in Modern Society. New Hampshire:
  26. Berg Publisher Ltd.
  27. Hardiman, F.B. 1993. "Mengalasi .Paradoks
  28. Modernisasi", dalam Diskursus
  29. Kemasyarakatan dan Kemanusiaan.
  30. - Jakarta: Gramedla.
  31. ;Sarnpford. 1989. The Disorder ofLaw:ACri
  32. tiqueofLegalTheory. NewYork: Basill
  33. Blackwell Inc.
  34. Kleden, Ignas. 1987. Sikap iimiah dan Kritik
  35. Kebudayaan. Cetakan 1. Jakarta:
  36. , LP3ES, Him. 100).