Main Article Content
Abstract
Intisari
Latar Belakang: Salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid yaitu daun karamunting. Namun ekstrak daun karamunting memiliki kelarutan yang rendah, sehingga ektrak daun karamunting perlu diformulasikan menjadi sediaan SNEDDS untuk memperbaiki kelarutan.
Tujuan : Untuk membuat formulasi sediaan SNEDDS dari ekstrak daun karamunting.
Metode: Dalam pembuatan SNEDDS ekstrak daun karamunting dibuat dengan capryol 90 sebagai fase minyak, tween 20 dan tween 80 sebagai surfaktan, dan PEG 400 sebagai co-surfaktan menggunakan teknik low energy. Evaluasi terhadap sediaan berupa ukuran partikel, indeks polidispersitas (IP), potensial zeta, dan % transmitan.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan formulasi sediaan SNEDSS ekstrak daun karamunting diambil pada diagram ternary A yang memiliki daerah wilayah lebih luas karena memiliki ukuran partikel < 200 nm, indeks polidispersitas (IP)< 0.7, potensial zeta > 30 mV dan % transmitan 70-100%.
Kesimpulan: Hasil evaluasi ukuran partikel dari beberapa formulasi dengan perbandingan surfaktan yaitu tween 20 dan tween 80. Penggunaan tween 20 sebagai surfaktan menghasilkan daerah nanoemulsi yang lebih luas dan ukuran partikel yang lebih kecil
Kata Kunci: Daun Karamunting, SNEDDS, Capryol 90, Tween 20, PEG 400
Keywords
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Ilmiah Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Farmasi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.