Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pra-perlakuan prednison terhadap profil bioavailabilitas teofilin. Hewan coba yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tikus Wistar jantan yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan dimana setiap kelompok terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok kontrol diberikan teofilin dosis 45 mg/kg BB tikus sedangkan kelompok perlakuan diberikan prednison dosis 3,6
mg/kg BB tikus sekali sehari selama 7 hari dan pada hari ke-8 diberikan prednisolon. Cuplikan darah diambil sebanyak 0,25 ml dari vena lateral ekor. Penetapan kadar fenitoin dilakukan dengan metode HPLC. Berdasarkan data kadar obat dalam darah lawan waktu dilakukan perhitungan parameter bioavalabilitas teofilin yang meliputi Cpmax, tmax and AUC0-∞,. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pra perlakuan prednison menurunkan secara signifikan nilai tmax dari teofilin sampai dengan 51,19% (p<0,05).
mg/kg BB tikus sekali sehari selama 7 hari dan pada hari ke-8 diberikan prednisolon. Cuplikan darah diambil sebanyak 0,25 ml dari vena lateral ekor. Penetapan kadar fenitoin dilakukan dengan metode HPLC. Berdasarkan data kadar obat dalam darah lawan waktu dilakukan perhitungan parameter bioavalabilitas teofilin yang meliputi Cpmax, tmax and AUC0-∞,. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pra perlakuan prednison menurunkan secara signifikan nilai tmax dari teofilin sampai dengan 51,19% (p<0,05).
Keywords
farmakokinetika
prednison
teofilin
Article Details
License
Authors who publish in the Jurnal Ilmiah Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Farmasi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.