Main Article Content
Abstract
Purpose – This study aims to analyze the effect of fiscal decentralization on poverty conditions in East Java.
Methods – This study conducted an analysis of districts/cities in East Java in the 2016 -2020 period using the panel data method.
Findings – The results of this study indicate that the Human Development Index has a negative effect, Population has a positive effect, and Fiscal Decentralization has a negative effect on Regional Poverty in East Java.
Implication – The implications of the results of this study indicate that the government should be able to provide health and education facilities to improve the human development index better, an increase in population will slow down economic development and the government increases development with the aim of equitable income for all groups of people.
Originality – This research contributes to implementing a study of poverty and its factors in East Java using a Panel Data approach.
Abstrak
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari desentralisasi fiskal terhadap kondisi kemiskinan di Jawa Timur.
Metode – Penelitian ini melakukan analisis pada kabupaten/kota di Jawa Timur pada periode 2016 -2020 dengan menggunakan metode panel data.
Temuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh negatif, Jumlah Penduduk berpengaruh positif, dan Desentralisasi Fiskal berpengaruh negatif terhadap Kemiskinan Regional di Jawa Timur.
Implikasi – Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah hendaknya mampu memberikan fasilitas kesehatan dan pendidikan untuk memperbaiki indeks pembangunan manusia yang lebih baik, peningkatan jumlah penduduk akan dapat memperlambat pembangunan ekonomi dan pemerintah meningkatkan pembangunan dengan tujuan untuk pendapatan yang merata untuk seluruh golongan masyarakat.
Orisinalitas – Penelitian ini berkontribusi dalam implementasi teori kemiskinan dan faktornya di Jawa Timur menggunakan pendekatan Panel Data.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2023 Fitri Awalu Pasholihah, Aminuddin Anwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Abdillah,K. dan Mursianto, D. (2016). The Effects of Fiscal Decentralitation, Economic Growth and Income Inequality on Poverty Rate of Indonesia’s 3 Provinces. International Journal of Advanced Research, 4(2), 405–414.
- Afandi, Akhsyim. Wahyuni, Dwi. & Sriyana, Jaka. (2017). Policies to Eliminate Poverty Rate in Indonesia. International Journal of Economics and Financial Issues, 7(1), 435-441.
- Anwar, A. (2017). The Role of Human Capital Toward Regional Economic Growth in Java. Jurnal Economia, 13(1), 79-94.
- Arya, P. & Finkayana, I. P. A. (2016). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Indikator Impisit IPM Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Bali Tahun 2004 2013. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(7).
- Cholili, F. M. (2013). Analisis Pengaruh Pengangguran, PDRB dan IPM terhadap Jumlah Penduduk Miskin (studi kasus: 33 Provinsi di Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2(1).
- Faritz, Miftaqh Nur. & Soejoto, Ady. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Rata-Rata Lama Sekolah Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol.08 (01), 15-21.
- Hapsoro, D. N. Y., & Gunanto. (2013). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Regional Terhadap Tingkat Kemiskinan Perkotaan (Studi Kasus 44 Kota di Indonesia Tahun 2007-2010). Diponegoro Journal of Economics, 2(2), 1-12.
- Laraswati, R. (2017). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2010-2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.
- Nugroho, I., & Dahuri, R. (2004). Pengembangan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Pustaka LP3ES Jakarta.
- Romi, S., & Umiyati, E. (2018). Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap kemiskinan di Kota Jambi. E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 7(1). pp.1–7.
- Sari, Yulia Adela. (2021). Pengaruh Upah Minimum Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Equilibrium Vol. 10 (2), Hal 121 – 130.
- Sholikhati, M. E. (2020). Analisis PDRB, IPM, Jumlah Penduduk, Pengangguran, Investasi PMA Terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah 2011-2016. Edusaintek, 4.
- Sholikhin, S. (2021). The Factors Affecting Poverty Rate in Central Java Province 2018-2020. Eko-Regional: Jurnal Pembangunan Ekonomi Wilayah, 16(2).
- Sriyana, Jaka. (2018). Reducing Regional Poverty Rate in Central Java. Jejak Vol 11 (1),1-11. DOI: https://doi.org/10.15294/jejak.v11i1.13272
- Todaro, M. P. dan S. C. S. (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
- William McCarten & Vinod Vyasulu. (2004). Democratic decentralisation and poverty reduction in Madhya Pradesh: searching for an institutional equilibrium, Development in Practice, 14:6, 733-740, DOI: 10.1080/0961452042000283969
References
Abdillah,K. dan Mursianto, D. (2016). The Effects of Fiscal Decentralitation, Economic Growth and Income Inequality on Poverty Rate of Indonesia’s 3 Provinces. International Journal of Advanced Research, 4(2), 405–414.
Afandi, Akhsyim. Wahyuni, Dwi. & Sriyana, Jaka. (2017). Policies to Eliminate Poverty Rate in Indonesia. International Journal of Economics and Financial Issues, 7(1), 435-441.
Anwar, A. (2017). The Role of Human Capital Toward Regional Economic Growth in Java. Jurnal Economia, 13(1), 79-94.
Arya, P. & Finkayana, I. P. A. (2016). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Indikator Impisit IPM Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Bali Tahun 2004 2013. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(7).
Cholili, F. M. (2013). Analisis Pengaruh Pengangguran, PDRB dan IPM terhadap Jumlah Penduduk Miskin (studi kasus: 33 Provinsi di Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2(1).
Faritz, Miftaqh Nur. & Soejoto, Ady. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Rata-Rata Lama Sekolah Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol.08 (01), 15-21.
Hapsoro, D. N. Y., & Gunanto. (2013). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Regional Terhadap Tingkat Kemiskinan Perkotaan (Studi Kasus 44 Kota di Indonesia Tahun 2007-2010). Diponegoro Journal of Economics, 2(2), 1-12.
Laraswati, R. (2017). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2010-2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.
Nugroho, I., & Dahuri, R. (2004). Pengembangan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Pustaka LP3ES Jakarta.
Romi, S., & Umiyati, E. (2018). Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap kemiskinan di Kota Jambi. E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 7(1). pp.1–7.
Sari, Yulia Adela. (2021). Pengaruh Upah Minimum Tingkat Pengangguran Terbuka dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Equilibrium Vol. 10 (2), Hal 121 – 130.
Sholikhati, M. E. (2020). Analisis PDRB, IPM, Jumlah Penduduk, Pengangguran, Investasi PMA Terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah 2011-2016. Edusaintek, 4.
Sholikhin, S. (2021). The Factors Affecting Poverty Rate in Central Java Province 2018-2020. Eko-Regional: Jurnal Pembangunan Ekonomi Wilayah, 16(2).
Sriyana, Jaka. (2018). Reducing Regional Poverty Rate in Central Java. Jejak Vol 11 (1),1-11. DOI: https://doi.org/10.15294/jejak.v11i1.13272
Todaro, M. P. dan S. C. S. (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
William McCarten & Vinod Vyasulu. (2004). Democratic decentralisation and poverty reduction in Madhya Pradesh: searching for an institutional equilibrium, Development in Practice, 14:6, 733-740, DOI: 10.1080/0961452042000283969