Main Article Content
Abstract
Dalam konteks pemasaran capaian kepuasan konsumen menjadi salah satu tujuan dilakukannya kegiatan pemasaran. Namun kepuasan saja mungkin tidak cukup untuk membangun hubungan jangka panjang pelanggan terhadap penyedia layanan. Diperlukan aspek lain seperti kepercayaan sebagai katalis penting, terutama jika dikaitkan untuk membangun hubungan bisnis online. Apalagi konsumen cenderung masih kurang percaya dengan keamanan dan privasi mereka ketika melakukan hubungan melalui internet dibandingkan dengan transaksi melalui toko offline. Keterkaitan keempat aspek tersebut digambarkan dalam model penelitian ini dengan menetapkan persepsi keamanan dan privasi sebagai variabel anteseden, kepuasan sebagai variabel mediator, dan kepercayaan konsumen online sebagai variabel endogen. Subyek penelitian melibatkan sampel konsumen yang sudah pernah melakukan transaksi secara online sebanyak 96 orang dan sampel diperoleh melalui teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif persepsi keamanan dan privasi terhadap kepuasan konsumen online. Kedua variabel tersebut bersama-sama dengan kepuasan juga bisa berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen online tersebut.
Kata kunci: persepsi keamanan, persepsi privasi, kepuasan, kepercayaan.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).