Main Article Content
Abstract
Satu hal yang penting dalam penelitian organisasi adalah penilaian validitas konstruk ukuran atau kedalamannya. Beberapa metode tersedia secara luas namun para peneliti telah berkesimpulan untuk mengakui kekuatan analisis faktor konfirmatori dalam menyelidiki validitas konstruk ukuran. Dalam tulisan ini, model pemilahan total (Total Dissagregation) dan pemilahan parsial (Partial Dissagregation) diterapkan dalam upaya untuk memberikan perbandingan empiris pengukuran konstruk dua tingkat (second-order construct) di bawah kedua metode ini. Konstruk dua tingkat budaya organisasi terdiri dari lima konstruk tingkat pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum, kedua model menghasilkan hasil yang sangat mirip. Persyaratan validitas konvergen dan reliabilitas skala konstruks dipenuhi, diskriminan uji validitas terpenuhi, dan keseluruhan indeks kebaikan (goodness-of-fit indices) memenuhi patokan yang diterapkan. Dengan demikian, analisis mendukung penggunaan konstruks dua tingkat budaya organisasi dan menyediakan contoh bagi para ahli bagaimana model ini diterapkan dalam pemodelan persamaan struktural.
Kata kunci: Persamaan Pemodelan Struktural, Pemilahan Parsial, Pemilahan Total, Konstruks dua tingkat, Budaya Organisasi.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).