Main Article Content

Abstract

Rasialisme dilihat dari perspektif al Qur'an bukan hanya sekedar racun bagi dunia yang berperadaban, tetapi juga merupakan bentuk pelecehan terhadap kehormatan dan derafat manusia. Rasialisme menutup spritualitas manusia dalam meraih posisi yang mulia bagi kemanusiaannya. Rasialisme tidak pemah mati dalam komunitas manusia selama berabad-abad dan penentangan atasnya semakin menguat dan terus semarak belakangan ini. Karena secara prinsipil rasialisme itu tidak sesuai dengan fitrah manusia. Dalam tulisan ini akan dilihat secara kritis seputar rasialisme dengan kacamata al Qur'an sebagaimana yang dipahami oleh penuUs. Bagi setiap muslim al-Qur'an merupakan petunjuk moral untuk menjawab pertanyaan bagaimana harus bersikap dalam kehidupan di bumi yang temporal ini.

Article Details

Author Biography

Ahmad Syarif Maarif

Ahmad Syafii Maarif, Lahir di Sumpurkudus, Sumatera Barat, pada 31 Mei 1935. Pendidikan Universitas Cokroaminoto Surakarta, IKIP (sekarang UNY) Yogyakarta, Universitas Ohio dan Universitas Chicago. Pekerjaan tetap dosen UNY. Tahun 1986 menjadi profesor tamu pada Universitas Lowa, tahun 1990- 1992 dosen kontrak pada Universitas Kebangsaan Malaysia, tahun 1993-1994 sebagai profesor madya tamu Institute od Islamic Studies Universitas McGill, Montreal, Canada. Telah menulis beberapa buku yang diterbitkan oleh LP3ES, Pustaka Salman, Shalahuddin press, IAIN Sunan Kalijaga Press, Mizan. Pada 4 Januari 1997 dikukuhkan sebagai Guru Besar pada IKIP Karang Malang Yogyakarta. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah.

How to Cite
Maarif, A. S. (2016). Religion and racism : A Critical Assessment from A Muslim Point of View. Millah: Journal of Religious Studies, 1(1), 156–160. https://doi.org/10.20885/millah.vol1.iss1.art11