Main Article Content
Abstract
Globalisasi Islam bagi sementara pihak seringkali dilihat sebagai suatu momok menakutkan yang menjadi ancaman serius bagi peradaban Barat, dan secara lebih ekstensif bagi peradaban manusia. Pandangan semacam ini semakin menguat setelah adanya serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center (WTC) yang merupakan simbol kekuatan global dunia (Amerika). Pada paper ini, penulis mengkaitkan pandangan yang minor terhadap Islam dalam konteks Islam Asia Tenggara. Menurut penulis, Islam di Asia Tenggarammerupakan bagian dari ummah Islam global yang memiliki kekhasan tersendiri, sekaligus kemiripan-kemiripan dengan Islam yang ada di Timur Tengah. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah tuduhan terhadap Islam dan gerakan globalisasinya juga berlaku untuk kawasan ini. Pertanyaan ini menjadi semakin spesifik, karena Islam di Asia Tenggara juga besar dan negara negara muslim di kawasan ini sedang memasuki era globalisasi. Ada beberapa pertanyaan yang hendak dikemukakan penulis dalam paper ini, bagaimana globalisasi mempengaruhi muslim di Asia Tenggara? Dalam konteks Indonesia, bagaimana melihat fenomena 'tumbuhnya radikalisme di negeri ini? Dan kemudian bagaimana upaya menuju masa depan yang lebih baik bagi Islam dan Barat dalam era globalisasi.
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.