Main Article Content
Abstract
Kelompok Islam Wetu Telu adalah sekte Islam di Lombok, yang hanya menjalankan tiga rukun Islam, yaitu: membaca dua kalimah syahadat, salat dan puasa. Ketiga rukun Islam tersebut, cukup dijalankan oleh kiai selaku pemimpin agama yang menghubungkan mereka dengan Tuhan Allah. Mereka juga berkepercayaan tentang adanya roh suci para nenek moyang dan kekuatan gaib pada benda-benda. Hal itu tampak dalam adat istiadat yang mereka aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat ketat. Kehidupan beragama mereka tertutup dan sulit ditembus oleh dakwah Islamiyah. Namun dalam perkembangannya, kelompok Islam Wetu Telu tersebut pun akhirnya terkikis juga. Hal itu terjadi sebagai akibat positif dari dakwah Islamiyah yang dilakukan oleh para muballig bersama pemerintah setempat, diantaranya dengan memasukkan pendidikan agama pada sekolah-sekolah umum dan pembangunan masjid serta madrasah yang kemudian mempengaruhi kehidupan beragama mereka.
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.