Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bertolak dari penemuan Karel Steenbrink, bahwa studi mengenai Adam di dalam kitab suci Al-Qur’an dapat menjadi titik tolak untuk menyoroti pendapat umum bahwa Islam adalah sebuah agama rekonsiliasi yang bersifat hosrisontal daripada sebuah agama keselamatan yang bersifat vertical. Menurut Steenbrink dan Kautsar Ashari Noer, di dalam teks al-Qur’an sendiri sudah terdapat tekanan bahwa Islam adalah juga sebuah agama keselamatan. Di pihak lain dengan mengacu pada penafsiran kembali Marcus Borg dan Roger Haight terhadap makna keselamatn di dalam agama Kristen, maka antitesa umum bahwa agama Kristen adalah sebuah agama keselamatan daripada agama rekonsiliasipun dapat dipertanyakan kembali. Dapat dikatakan bahwa di dalam baik agama Islam maupun agama Kristen terdapat pemahaman mengenai keselamatan dan rekonsiliasi. Penulis berpendapat bahwa dalam agama Islam dan agama Kristen, keselamatan dan rekonsiliasi merupakan cakrawala bersama, yang dapat dimanfaatkan oleh umat Islam dan umat Kristen di Indonesia untuk menyelesaikan konflik-konflik mereka dalam permulaan abad ke-21 ini.
Article Details
Copyright (c) 2016 Millah: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.