Main Article Content
Abstract
Paper ini mencoba melihat perbedaan cara berteologi dalam Islam yang dianut oleh muslim rasionalis atau mu’tazilah dan muslim tradisionalis atau asy’ariyah. Menurut penulis, ada beberapa poin yang patut diperhatikan dalam melihat perbedaan ideology dogma yang dipegang oleh masing-masing kelompok ini. Pertama, masing-masing kelompok sama-sama menjadikan al-qur’an sebagai rujukan mereka ketika menerima atau menolak suatu dogma teologis tertentu. Kedua, kaum rasionalis menolak klaim bahwa al-Qur’an itu tidak diciptakan dan kemampuan untuk melihat Tuhan sebagaimana yang diyakini oleh kaum tradisionalis. Ketiga, munculnya perbedaan dari kaum rasionalis dan tradisionalis dalam upaya mereka untuk menerima atau menolak dogma teologis tertentu terkadang karena penyandaran pada kata yang sama dengan pemaknaan yang berbeda atau perbedaan dalam merujuk suatu ayat.
Article Details
Copyright (c) 2016 Millah: Jurnal Studi Agama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.