Main Article Content

Abstract

The spread of false information, or hoaxes, occurs swiftly in cyberspace. Often, this widespread information has significant impact on people's lives. Unfortunately, hoaxes have targeted the youth, who represent the future generation. Therefore, it is of paramount importance for education to provide young students with comprehensive guidance on how to navigate and mitigate the impact of hoaxes. Hence, the objective of this study is to address hoaxes by examining the strategies employed by Prophet Muhammad and incorporating these strategies into Islamic Religious Education (PAI). The study employed a qualitative approach, specifically a literature review, to gather pertinent data related to the research. Primary and secondary sources were utilized as the data sources. Data analysis techniques involved condensing and evaluating the collected data, followed by the interpretation, conclusion, and verification of the selected data. The study's findings indicate that Prophet Muhammad employed four strategies to combat hoaxes: emotion management, discussion, broadening perspectives, and clarification. These
strategies can be integrated into PAI, encompassing both curricular and extracurricular activities.

Keywords

Hoax; Integration; Islamic Religious Education (PAI); Strategy.

Article Details

References

  1. Abû Hayyân, Muhammad bin Yûsuf. (1992). Al-Bahr al-Muhîth fi al-Tafsîr. Beirut: Dar el-Fikr.
  2. Al-Bukhârî, Muhammad bin Ismaîl. (2002). Sahîh al-Bukhâri. Damaskus: Dar Ibnu Katsir.
  3. Al-Khâzin, Ali bin Muhammad bin Ibrahîm. (1979). Tafsîr al-Khâzin (Lubab al-Ta’wîl fî Ma’âni al-Tanzîl). Beirut: Dar el-Fikr.
  4. Al-Naisabûrî, Muslim bin Hajjaj. (2011). Sahîh Muslim. Jilid 1 dan 2. Beirut: Dar el-Fikr.
  5. Al-Nawawî, Yahya bin Syaraf. (1998). Sahîh Muslim bi Syarh al-Imâm Muhyi al-Dîn al-Nawawî. Beirut: Dar el-Ma’rifah.
  6. Al-Qastallânî, Ahmad bin Muhammad. (1996). Irsyâd al-Sârî Syarh Sahîh al-Bukhârî. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.
  7. Al-Shabûnî, Muhammad Ali. (2001). Shafwah al-Tafâsîr. Beirut: Dar el-Fikr.
  8. Al-Suyûti, Abdur Rahmân Jalâluddîn. (1993). Tafsîr al-Dûr al-Mantsûr. Beirut: Dar el-Fikr.
  9. Aminah, Siti; Muhammad, Ilham; Wafirrotullaela, dkk. (2018). Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Bagi Orang Lansia di Padukuhan Tritis (Studi pada Jama’ah Ngaji Bareng Masjid Ar-Rahman Tritis). APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. Vol. 18 (2), 117-125.
  10. Anshori, Muhammad. (2018). Pengaruh Konflik Politik Terhadap Studi Hadis Pasca Perang Siffin. Jurnal Living Hadis, Vol. 3 (2), 299-320.
  11. Cipto, Hendra. (2018, 9 Oktober). Polisi Tangkap Anak Penyebar Kabar Hoaks Tsunami Bulukumba. Kompas.com. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2018/10/09/20063531/polisi- tangkap-anak-penyebar-kabar-hoaks-tsunami-di-bulukumba pada 13 Februari 2021
  12. Diana, R. Rachmy. (2015). Pengendalian Emosi Menurut Psikologi Islam. Jurnal UNISIA, Vol. 37 (82), 41-47.
  13. Eka, Randi. (2018). Laporan DailySocial: Distribusi Hoax di Media Sosial 2018. https://dailysocial.id. Diakses dari https://dailysocial.id/post/lapoRan-dailysocial- distribusi-hoax-di-media-sosial-2018 pada 21 Mei 2021.
  14. Herwanto dan Febyani, Sarah. (2015). Kecemasan Terhadap Berita Hoax Ditinjau Dari Strategi Emosi Pada Millennial Mom. Jurnal Penelitian dan PengukuRan Psikologi. Vol. 4 (1), 12-17.
  15. Kemp, Simon. (2020). Digital 2020: Indonesia. Datareportal.com. Diakses dari https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia pada 9 Februari 2021.
  16. Idris, Idnan A. (2018). Klarifikasi Al-Qur’an atas Berita Hoax. Jakarta: Elex Media Komputindo Kompas-Gramedia.
  17. Islam, Md Saiful; Sarkar, Tonmay; Khan, Sazzad Hossein, dkk. (2020). COVID-19 Related Infodemic and Its Impact on Public Health: A Global Social Media Analysis. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. Vol. 13(4), 1621-1629.
  18. Juditha, Christiany. (2020). Perilaku MasyaRakat Terkait PenyebaRan Hoaks Covid-19. Jurnal Pekommas, Vol. 5(2), 105-116.
  19. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V. https://kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses pada 24 Februari 2021.
  20. Kementrian Agama RI. (2011). Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.
  21. Kementrian Agama RI. (2010). Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 16 Tahun 2010. Jakarta, DKI.
  22. Lestari, Ria Yuni dan Legiani, Wika Hardika. (2018). Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam dalam Mengembangkan Watak Kewarganegaraan Peserta Didik. Jurnal IJTIMAIYA: Journal of Social Science and Teaching. Vol. 2 (2), 62-63.
  23. Liputan6.com. (2021 1 Februari). Polisi Tangkap Pelajar SMP di NTT yang Sebut Covid-19
  24. Hoaks dan Perawat Goblok. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/regional/read/4471926/polisi-tangkap-pelajar-smp-di-ntt-yang-sebut-covid-19-hoaks-dan-peRawat-goblok diakses pada 13 Februari 2021.
  25. Mulyasa, E. (2016). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  26. Nata, Abuddin. (2009). Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
  27. Nurhayati-Wollf, Hanadian Kristi. (2023). Breakdown of Social Media Users by Age and Gender in Indonesia as of Januari 2021. Www.statista.com. Diakses dari https://www.statista.com/statistics/997297/indonesia-breakdown-social-media-users-age-gender/ pada 9 Februari 2021.
  28. Piliang, Yasraf Amir. (2005). Transpolitika, Dinamika Politik di Dalam Era Virtualitas. Bandung: Jalasutra.
  29. Polda Metro Jaya. (2020, 26 Maret). Sebanyak 45 Kasus Hoaks Terkait Covid-19 Terancam Pidana 6 Tahun Penjara. Divisi Humas POLRI. https://humas.polri.go.id/2020/03/26/sebanyak-45-kasus-hoaks-terkait-covid-19-terancam-pidana-6-tahun-penjara/ diakses pada 4 Februari 2021.
  30. Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
  31. Septikasari, Resti dan Frasandy, Rendy Nugraha. (2018). Keterampilan 4C Abad 21 dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar. Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Vol. 8(2), 107-117.
  32. Shihab, Muhammad Quraish. (2005). Tafsir al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.
  33. Silvana, Hana dan Darmawan, Cecep. (2018). Pendidikan Literasi Digital di Kalangan Usia Muda di Kota Bandung. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 16(2), 146-156.
  34. Sirait, Ferdinand Eskol Tiar. (2019). Ujaran Kebencian, Hoax dan Perilaku Memilih (Studi Kasus Pada Pemilihan Presiden 2019 di Indonesia). Jurnal Penelitian Politik, Vol. 16(2).
  35. Eka, Randi. (2018). Laporan DailySocial: Distribusi Hoax di Media Sosial 2018. https://dailysocial.id. Diakses dari https://dailysocial.id/post/lapoRan-dailysocial- distribusi-hoax-di-media-sosial-2018 pada 21 Mei 2021.
  36. Survei Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL). (2019). https://mastel.id/hasil-survey-wabah-hoax-nasional-2019/ diakses pada 12 Januari 2021
  37. Wahidin, Unang; Islam, Yahya Mukhrikul; Fadillah, Putri. (2017). Literasi Keberagamaan Anak Keluarga Marjinal Binaan Komunitas di Kota Bogor. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 6 (12), 125-135.
  38. YUD. (2018, 4 Maret). Sebarkan Hoax, Remaja 18 Tahun Ditangkap Polisi. Beritasatu.com. Beritasatu.com. Diakses dari https://www.beritasatu.com/nasional/481483/sebarkan-hoax-remaja-18-tahun-ditangkap-polisi pada 13 Februari 2021.
  39. Yusuf. (2021, 26 Januari). Tangkal Hoaks, Pemerintah Komit Sebarkan Fakta Komprehensif Soal Covid-19. Kominfo.go.id. Diakses dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/32347/tangkal-hoaks- pemerintah-komit-sebarkan-fakta-komprehensif-soal-covid- 19/0/berita_satker pada 28 Januari 2021
  40. Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.