Main Article Content

Abstract

P4S is an agricultural extension agency established, owned, and managed by independent farmers. This study aims to analyze the communication model carried out by P4S as an extension agent in conducting counseling for the Millennial Farmer program carried out in Betet Village, Ngroggot District, Nganjuk Regency. The method used is a field qualitative method. The results showed that there were two phases in the extension of millennial farmers. In the pre-extension until the extension, the communication model used was linear so that in the pre-extension the models applied were unidirectional SMCR and two-way SMCR. After the extension, the communication model used is the network communication model and the forum media communication model.

Keywords: Communication models, Millennial Farmers, Empowerment Communication

Article Details

How to Cite
Renaningtyas, S., & Hariyanti, P. (2021). Penerapan Komunikasi Penyuluhan Pertanian Milenial pada Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) di Desa Betet Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 1(2). https://doi.org/10.20885/cantrik.vol1.iss2.art1

References

  1. Aprilia Theresia, d. (2014). Pembangunan berbasis masyarakat: acuan bagi praktisi, akademis, dan pemerhati pengembangan masyarakat. Bandung: Penerbit Alfabeta
  2. Dilla, S. (2007). Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  3. Effendy , O. U. (2008). Dinamika Komunikasi. Yogyakarta: Remaja Rosdakarya.
  4. Handoko, T. H. (2015). Manajemen. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.
  5. Hariani , Umran, L. O., & Masrul. (2017). Pola Komunikasi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Terhadap Petani Cengkeh Di Desa Wa Ode Buri Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/article/download/2515/1864
  6. Laili, S. (2014). Pemberdayaan Petani dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan (Studi di DesaBetet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk). Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya.
  7. Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019. Pedoman Gerakan Pembangunan Sumberdaya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia, 4.
  8. Utami, D. P. (2020). Pengenalan Digital Marketing dalam Pemasaran Produk Pertanian. Seminar Nasional Karya Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram "Peningkatan Daya Saing Hasil Pertanian Menuju Revolusi Industri 4.0", 25-32.
  9. Sadono, D. (2009). Perkembangan Pola Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian Indonesia. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 43-56.
  10. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Penelitian yang bersifat eksploratif,. Bandung: Alfabeta.
  11. Soekartawi. (1988). Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: UI Press.