Main Article Content

Abstract

This study aims to identify and analyze the communication process of community empowerment based on the opportunities and obstacles experienced by the people of Kinahrejo, Cangkringan, the Tourism Village, in Sleman Regency Yogyakarta. The results showed that community empowerment activities in Kinahrejo Tourism Village consisted of an awareness process, a capacity-building process, and a communication method empowerment process. The communication pattern built is interactive with the person-by-person treatment and simultaneous communication

Article Details

Author Biography

Puji Hariyanti, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

How to Cite
Kurniawan, A. P., & Hariyanti, P. . (2022). Pemberdayaan Komunikasi pada Masyarakat Desa Wisata Kinahrejo Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 2(1). https://doi.org/10.20885/cantrik.vol2.iss1.art2

References

  1. Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (studi di desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkn.18006
  2. Bazher, S. S. (2016). Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Meningkatkan Wisatawan Mancanegara Asal Singapura MelaluiProgram Wonderful IndonesiaTahun 2011-2014. Global & Policy, 4(1).
  3. Durbarry, R., & Sinclair, M. T. (2003). Market shares analysis. Annals of Tourism Research, 30(4), 927–941. https://doi.org/10.1016/S0160-7383(03)00058-6
  4. Fandeli, C. (2000). Pengusahaan ekowisata. In Universitas Gadjah Mada.
  5. Friedman, J. (2012). Empowerment: The politics of alternative development. In Wiley-Blackwell.
  6. Indardi. (2010). Komunikasi pemberdayaan masyarakat. In Unpad Press.
  7. Indrasana, P. (2018). Potensi wisata Kinahrejo yang berkelanjutan, dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 12(1), 27. https://doi.org/10.24002/jars.v12i1.1644
  8. Istiyanti, D. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Sukawening (Community empowerment through development of tourist villages in Sukawening Village). Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(1), 53–62.
  9. Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat memadukan pertumbuhan dan pemerataan. In PT. Pustaka Cidesindo. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=451199
  10. Mardikanto, T. (2010). Konsep-konsep pemberdayaan masyarakat. In UNS Press (1st ed.).
  11. Mustangin, Kusniawati, D., Setyaningrum, B., Prasetyawati, E., & Islami, N. P. (2017). Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui program desa wisata di desa Bumiaji. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 2(1), 59–72. https://doi.org/10.24198/jsg.v2i1.15282
  12. Ohorella, N. R., & Prihantoro, E. (2021). Pengembangan branding pariwisata Maluku berbasis kearifan lokal. Jurnal Komunikasi, 16(1), 89–99. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol16.iss1.art7
  13. Pratiwi, H. (2017). Strategi pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata mandiri di desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang [Universitas Negeri Semarang]. In Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/29722/
  14. Prihasta, A. K., & Suswanta, S. (2020). Pengembangan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat desa wisata kaki langit padukuhan mangunan. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 7, 221. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2020.v07.i01.p10
  15. Sutoro, E. (2004). Reformasi politik dan pemberdayaan masyarakat. In APMD Press. APMD Press. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=boufxIIAAAAJ&citation_for_view=boufxIIAAAAJ:YsrPvlHIBpEC
  16. Tri Wijayanti, Y. (2021). Komunikasi pemasaran wisata Halal di Banyuwangi dan Gunungkidul. Jurnal Komunikasi, 16(1), 63–72. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol16.iss1.art5.