Main Article Content

Abstract

ABSTRACT

This research aims to observe the effectiveness of the devout prayer training to improve the happiness of the family caregiver of the patients with stroke. Eight caregivers of patients with stroke were involved in this research. The subject was divided into two groups: experimental group (n= 4) and control group (n = 4). The research design used was pretest-post test control group design measured by three times (pretest, post test, and follow-up within two weeks). The measurement tools used in this research was the scale of happiness by Seligman. The result of the research showed a significant improvement in the happiness score in the family caregiver of the patients with stroke after given the treatment in the form of the devout prayer training.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari pelatihan shalat khusyuk untuk meningkatkan kebahagiaan pada family caregiver pasien stroke. Delapan orang caregiver pasien stroke terlibat dalam penelitian ini. Subjek terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (n = 4) dan kelompok kontrol (n = 4). Rancangan penelitian yang digunakan adalah prates paskates control group designdan diukur sebanyak tiga kali (prates, pasca tes, dan tindak lanjutselama dua minggu). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala kebahagiaan oleh Seligman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor kebahagiaan yang signifikan pada family caregiver pasien stroke setelah diberikan perlakuan berupa pelatihan shalat khusyuk.

Keywords

Devout prayer training happiness family caregiver of patients with stroke

Article Details

How to Cite
Millah, F. N., Uyun, Q., & Sulistyarini, R. I. (2020). Pelatihan Shalat Khusyuk Meningkatkan Kebahagiaan pada Family Caregiver Pasien Stroke. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 12(2), 81–96. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art2

References

  1. Agusthia, M. (2018). Pengaruh terapi psikoedukasi terhadap beban caregiver dalam merawat penderita stroke. Jurnal Endurance, 3(2), 278–283. https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.2741
  2. Ahmad, B. S. (2008). Misteri pengobatan dalam shalat; Menguap rahasia pengobatan dan kesehatan dalam ibadah shalat. Mirqad Media Grafika.
  3. Al-Ghazali, A. H. (2011). Ihya’ Ulumuddin (M. A. Rathony (ed.)). Al-Makhtabah At-tijjariyah Al-Kubro.
  4. Ayuningputri, N., & Maulana, H. (2014). Persepsi akan tekanan terhadap kesejahteraan psikologis pada pasangan suami-istri dengan stroke. Jurnal Psikologi Integratif, 2(2), 27–34. https://doi.org/10.14421/jpsi.2014.%x
  5. Cameron, J., Naglie, G., Gignac, M. A. M., Bayley, M., Warner, G., Green, T., Czerwonka, A., Huijbregts, M., Silver, F. L., Phillips, S. J., & Cheung, A. M. (2014). Randomized clinical trial of the timing it right stroke family support program: Research protocol. BMC Health Services Research, 14(1), 18. https://doi.org/10.1186/1472-6963-14-18
  6. Daulay, N. M., Setiawan, & S, N. F. (1970). Pengalaman Keluarga sebagai Caregiver dalam Merawat Pasien Strok di Rumah. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(3), 161–170. https://doi.org/10.24198/jkp.v2i3.86
  7. Departemen Kesehatan, R. (2018). Riset kesehatan dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
  8. Fahrunnisa, & Solichach, M. (2017). Strategi coping pada caregiver penderita stroke. Jurnal Psikologi Integratif, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.14421/jpsi.2017.%x
  9. Fajriyati, Y. N., & Asyanti, S. (2017). Coping stres pada caregiver pasien stroke. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 96–105. https://doi.org/10.23917/indigenous.v2i1.5460
  10. Hanum, P., Lubis, R., & Rasmaliah. (2018). Hubungan karakteristik dan dukungan keluarga lansia dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. JUMANTIK, 3(1), 44–64. https://doi.org/10.30829/jumantik.v3i1.1377
  11. Icekson, T., Roskes, M., & Moran, S. (2014). Effects of optimism on creativity under approach and avoidance motivation. Frontiers in Human Neuroscience, 8(105), 1–6. https://www.frontiersin.org/article/10.3389/fnhum.2014.00105
  12. Ifadah, N. (2015). Peningkatan kebahagiaan melalui pelatihan kekuatan diri (strength centered) berbasis syukur pada wanita muslim yang berperan ganda (dual career) di Yogyakarta [Skripsi, UIN Sunan Kalijaga]. Digilib UIN Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/19424/
  13. Mayasari, R. (2014). Religiusitas islam dan kebahagiaan (sebuah telaah dengan perspektif psikologi). Al-Munzir, 7(2), 81–100.
  14. National Alliance for Caregiving. (2015). Caregiving for the family caregiver. The AARP Public Policy Institute.
  15. Nurtalatthaf, H. (2017). Pelatihan shalat khusyuk untuk meningkatkan kebermaknaan hidup pada penyandang disabilitas fisik [Magister tesis, Universitas Islam Indonesia]. Universitas Islam Indonesia.
  16. Okta, I. W., & Santi, M. (2015). Hubungan antara karakteristik pasien stroke dan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(1), 24–34. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64234
  17. Pontoh, Z., & Farid, M. (2015). Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan kebahagiaan pelaku konversi agama. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1), 100–110. https://doi.org/10.30996/persona.v4i1.495
  18. Purwanto, S. (2014). Catatan harian trainer shalat khusyuk. Solo Romiz Aisy. https://onesearch.id/Record/IOS3107.UMS:56893#description
  19. Rahardjo, W. (2007). Kebahagiaan sebagai proses pembelajaran. Jurnal Penelitian Psikologi, 2(12).
  20. Sangkan, Abu. (2004). Pelatihan shalat khusyu (1st ed.). Jakarta Yayasan Shalat Khusyuk dan Manajemen Masjid Baitul Ikhsan Bank Indonesia. http://103.255.15.77/detail-opac?id=259027
  21. Sari, A. D. K., & Subandi. (2015). Pelatihan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan pada primary caregiver penderita kanker payudara. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 1(3), 173–192. https://doi.org/10.22146/gamajpp.9393
  22. Seligman, M. E. P. (2005). Authentic happines: Menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif. Mizan Pustaka.
  23. Suparman, D. (2015). Pembelajaran ibadah shalat dalam perpektif psikis dan medis. Jurnal ISTEK, 9(2), 1979–8911. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/188
  24. Wardani, Y., Nashori, F., & Uyun, Q. (2016). Efektivitas pelatihan shalat khusyuk dalam menurunkan kecemasan pada lansia hipertensi. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 8(2), 217–233. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol8.iss2.art5
  25. World Health Organization [WHO]. (2014). Stroke, cerebrovascular accident. https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases/#tab=tab_1
  26. Yayasan Stroke Indonesia [YASTROKI]. (2012). Indonesia tempati urutan pertama di dunia dalam jumlah terbanyak pasien stroke. Yayasan Stroke Indonesia (YASTROKI). http://www.yastroki.or.id/read.php?id=341