Main Article Content

Abstract

DPD institution has many problems. On the other hand, the recall mechanism (PAW) as a forum that guarantees DPD accountability to the constituents is also problematic. It has been proven, in practice since 2014, recalls in the DPD have not been carried out as effectively as in the DPR. Recall arrangements which are mandated by the constitution through Act of Legislative produce two main focuses of this research in the form of dissecting problems and providing recommendations for arrangements whose output is reforming laws. This research method is normative juridical with qualitative data analysis from legal materials related to the theme. This study concludes that the problem of recall in the DPD is in the form of a mechanism that is less participatory for local communities as well as potential conflicts of interest because it is resolved dominantly internally by the DPD leadership and BK (Honorary Board) of the DPD. Then, the ideal recall for the DPD is a constituent recall with the Regional Government (Governor and Provincial DPRD) which proposes an interim termination on the basis of the argumentation of the reciprocal relationship between the two on the aspect of regional autonomy. In order not to be co-opted, the regional government is obliged to make the aspirations of the people the main substance of the recall. In addition, decisions can be more objective and careful because there is a relationship of checks and balances between the Governor and the Provincial DPRD.

Keywords

Constituent Recall DPD RI Recall DPD

Article Details

References

  1. Efriza, Syafuan Rozi. Parlemen Indonesia: Geliat volksraad hingga DPD: Menembus lorong waktu doeloe, kini, dan nanti. Bandung: Alfabeta, 2010.
  2. Ishdaryanto. Kedaulatan Rakyat dan Sistem Perwakilan Menurut UUD 1945. Yogyakarta: Penerbit WR, 2016.
  3. I Gusti Bagus Suryawan. Fungsi dan Wewenang Dewan Perwakilan Daerah Perspektif Ius Constituendum: Suatu Sumbangan Pemikiran Mengenai Model Ideal Pengaturan Fungsi dan Wewenang DPD Secara Konstitusional. Yogyakarta: Publika Global Media, 2020.
  4. Naskah Komprehensif Perubahan UUD 1945 - Buku III Jilid 2. Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010.
  5. Naskah Komprehensif Perubahan UUD 1945 BUKU V. Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010.
  6. Saldi Isra. Lembaga Negara: Konsep, Sejarah, Wewenang, dan Dinamika Konstitusional. Depok: Raja Grafindo Persada, 2021.
  7. Hasanah, Iswatul. “Recall Partisipatif (Paradigma Asas Musyawarah Mufakat Dalam Mekanisme Pemberhentian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia).” Brawijaya University, 2014.
  8. Sulaiman. “Urgensi Hak Recall dalam Perspektif Teori Demokrasi Deliberatif Jurgen Habermas,” 2022.
  9. Agung Putra Prawira, A A Ngurah, dan AA Istri Ari Atu Dewi. “PENGATURAN TENTANG PENGGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) PADA ANGGOTA LEMBAGA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA *.” Kertha Negara: Journal Ilmu Hukum 7 (2019). https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmhu/article/view/42775.
  10. Akbarrudin, Adika. “Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR RI dan DPD RI Pasca Amandemen UUD 1945” 8 (2013). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta.
  11. Bayu Aryanto. “Demokrasi Deliberatif dalam Konsep Amandemen Konstitusi Indonesia.” Mulawarman Law Review, Desember 2020, 96–113. https://doi.org/10.30872/mulrev.v5i2.366.
  12. Danmadiyah, Shevierra, dan Xavier Nugraha. “A PARTY’S RECALL RIGHT IN THE CONCEPT OF DEMOCRATIC COUNTRY.” Jurnal Hukum dan Pemikiran 19, no. 2 (2019).
  13. Dharmapala, Ario, Sri Anggraini Kusuma Dewi, dan Gesang Iswahyudi. “Penguatan Dewan Perwakilan Daerah Terkait Fungsi Legislasi dalam Perspektif Demokrasi Deliberatif.” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam 4, no. 2 (Oktober 2022): 307–18. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v4i2.1865.
  14. Dirkareshza, Rianda. “KOMPETENSI DPD RI DALAM MENGEMBAN AMANAH UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG MPR, DPR, DPD DAN DPRD SEBAGAI LEMBAGA TINGGI NEGARA.” Jurnal Yuridis 6, no. 2 (2019): 1–32.
  15. Djanggih, Hardianto. “Hak Recall Partai Politik Terhadap Status Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia,” 2018. https://doi.org/10.24843/JMHU.2018.v07.i04.
  16. Djusfi, Apri Rotin, Ath Thariq Phoena, dan Eza Aulia. “Partisipasi Partai Politik Lokal dalam Perpolitikan Nasional Pada Keanggotaan DPD.” Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum dan Keadilan 4, no. 2 (2020).
  17. Fayasy Failaq, Muhammad Rm, dan Faraz Almira Arelia. “MERANCANG KONSTITUSIONALISME DALAM AMANDEMEN PENGUATAN DPD RI.” Sanskara Hukum dan HAM 1, no. 02 (31 Desember 2022): 25–36. https://doi.org/10.58812/shh.v1i02.57.
  18. Goutama, Kexia, dan Luisa Srihandayani. “DISKURSUS JABATAN KEANGGOTAAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH: PARTAI POLITIK ATAU PERSEORANGAN.” Jurnal Panji Keadilan : Jurnal Ilmiah Nasional Mahasiswa Hukum 3, no. 1 (31 Januari 2020): 74–85. https://doi.org/10.36085/jpk.v3i1.1193.
  19. Huda, matul. “RECALL ANGGOTA DPR DAN DPRD DALAM DINAMIKA KETATANEGARAAN INDONESIA.” Jurnal Mimbar Hukum 23, no. 2 (2012).
  20. Insiyah, Sayyidatul, Xavier Nugraha, dan Shevierra Danmadiyah. “Pemilihan Kepala Daerah Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: Sebuah Komparasi Dengan Pemilihan Secara Langsung Oleh Rakyat.” Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum 28, no. 2 (2019): 164–87.
  21. Ismail, dan Fakhris Lutfianto Hapsoro. “Pengusungan Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (Ismail & Fakhris Lutfianto Hapsoro) THE CANDIDACY OF REGIONAL REPRESENTATIVE COUNCIL MEMBERS AS A MANIFESTATION OF REGIONAL REPRESENTATIVENESS.” Jurnal Yudisial 13, no. 1 (2020). https://doi.org/10.29123/jy.v13i1.382.
  22. Manan, Bagir, Indra Perwira, dan Mei Susanto. “Prospek Relasi Dewan Perwakilan Daerah Dengan Partai Politik.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 28, no. 2 (Mei 2021). https://doi.org/10.20885/iustum.vol28.iss2.art1.
  23. Muhammad Irfan Hilmy dan Trian Marfiansyah. “Recall Referendum sebagai Alternatif Proses Penggantian Antarwaktu Lembaga Legislatif di Indonesia.” Volkgeist 4, no. 1 (2021).
  24. Mutiari, Yunial Laily, dan S. H. M. Hum. “SUATU PANDANGAN TENTANG EKSISTENSI DAN PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH Oleh: Muhammad Zainul Arifin, SH. MH,” 2019.
  25. Nisa, Khoirotin. “Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia: Sistem Perwakilan Rakyat Bikameral yang Mandul.” Wahana Akademika 4, no. 1 (2017).
  26. Nugroho, Kris. “Problematika Dewan Perwakilan Daerah: Antara Fungsi Konstitusional dan Realitas Politik.” Diakses dari http://www. journal. unair. ac. id/filerPDF/Problematika% 20Dewan% 20Perwakilan% 20Daerah. pdf, 2007.
  27. Rahmatul Utamy, Hebby, dan Roni Efendi. “Kedudukan Keanggotaan Dewan Perwakilan Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan” 3, no. 1 (2019). https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/pagaruyuang.
  28. Rauf, Muhamad Aljebra Aliksan, Marten Bunga, dan Hardianto Djanggih. “Hak Recall Partai Politik Terhadap Status Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.” Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal) 7, no. 4 (2018): 443–55.
  29. Rumokoy, Nike K. “KAJIAN YURIDIS TENTANG HAK RECALL PARTAI POLITIK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.” Jurnal Hukum Unsrat 20, no. 1 (2012).
  30. Tayib, Abdul dan Sumarni. “Implementasi Recall Oleh Partai Politik Terhadap Anggota Dprd Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, DPRD.” Unizar Law Review 1, no. 2 (2018).
  31. Zarkasyi Yahya, Achmad, dan Hufron. “Urgensi Penerapan Constituent Recall.” Jurnal Mengkaji Indonesia 2, no. 1 (2023): 63–80. https://doi.org/10.59066/jmi.v2i1.323.
  32. Zikri, Maulana Akmal, dan M Zuhri. “TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK RECALL OLEH PARTAI POLITIK BERDASARKAN KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM LEMBAGA PERWAKILAN DI INDONESIA THE CONSIDERATION OF JURIDICAL ABOUT THE RIGHT OF RECALL BY POLITICAL PARTY BASED ON THE CONCEPT OF SOVEREIGNTY OF CITIZENRY IN REPRESENTATION INSTITUTION IN INDONESIA.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan 2, no. 2 (2018): 358–68.
  33. Asshiddiqie, Jimly. “Makalah Gagasan Negara Hukum Indonesia.” Dipresentasikan pada Forum Dialog Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional yang Diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM, 2011.
  34. Apriyanti, Sari. “Gubernur Kritik Kinerja DPD RI,” 10 Februari 2021. https://curupekspress.disway.id/read/045367526/gubernur-kritik-kinerja-dpd-ri.
  35. Jurnal One. “Raport Merah Anggota DPR Dan DPD RI Asal Maluku Utara Di Akhir Tahun 2020.” Berita, 28 Desember 2020. https://jurnalone.id/2020/12/28/raport-merah-anggota-dpr-dan-dpd-ri-asal-maluku-utara-di-akhir-tahun-2020/.
  36. “Mualem Kritik Wakil Aceh Di Senayan, Rafli Kande : Kita Harus Perkuat Koordinasi Antar Pihak Ke Depan - Aceh Baru,” 15 Februari 2018. https://www.acehtrend.com/news/mualem-kritik-wakil-aceh-di-senayan-rafli-koordinasi-harus-diperkuat/index.html.
  37. Ovi Shofianur. “Damayanti Lubis Dinilai Gagal Jadi Anggota DPD.” Berita. Medan Bagus (blog), 15 April 2013. https://www.medanbagus.com/read/2013/04/15/9697/damayanti-lubis-dinilai-gagal-jadi-anggota-dpd.
  38. PAW. “Pergantian Antar Waktu.” Diakses 28 Juni 2023. publikasipaw.kpu.go.id.
  39. Yoga Sukmana. “Survei LSI: DPR, Lembaga Negara Dengan Tingkat Kepercayaan Terendah.” Kompas.com. Diakses 28 Juni 2023. https://nasional.kompas.com/read/2018/07/31/17242921/survei-lsi-dpr-lembaga-negara-dengan-tingkat-kepercayaan-terendah.
  40. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  41. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tambahan Lembaran Negara Ri Nomor 5568
  42. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tambahan Lembaran Negara Ri Nomor, Tambahan Lembaran Negara Ri Nomor 5043
  43. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 Tantang Susunan Dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tambahan Lembaran Negara Ri Nomor, Lembaran Negara Ri Nomor 92
  44. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999 Tentang Susunan Dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3811
  45. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1969 Tentang Susunan Dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Lembaran Negara Nomor 1969.