Main Article Content

Abstract

Pentingnya pendidikan Al-Qur’an tidak hanya diberikan kepada anak-anak biasa, tetapi juga kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Terdapat tantangan tersendiri bagi SD N Pojok sebagai sekolah inklusi dengan jenis kebutuhan khusus siswa tunagrahita (lambat belajar) karena tidak adanya media yang dirancang secara khusus bagi siswa tunagrahita dalam mempelejari huruf hijaiyah, sehingga siswa tunagrahita tertinggal jauh dalam memahami bacaan huruf hijaiyah dari siswa normal lainnya. Pada penelitian ini berupaya untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis MITA berbentuk puzzle hijaiyah untuk membantu siswa tunagrahita mempelajari huruf hijaiyah. Desain penelitian ini menggunakan penelitian research and development model ADDIE 5 tahap: Analysis, design, development, implementation dan evaluation. Berdasarkan hasil penerapan puzzle hijaiyah dari analisis dilakukan identifikasi belajar huruf hijaiyah siswa tunagrahita dan wawancara, kemudian dilakukan rancangan media berbentuk puzzle hijaiyah menggunakan canva dan 3 akomodasi khusus dari MITA, tahap pengembangan dilakukan cetak kartu dengan bahan dan ukuran tertentu, dan melakukan implementasi media puzzle kepada siswa tunagrahita, terakhir di tahap evaluasi didapati hasil bahwa media puzzle hijaiyah berbasis MITA mampu membantu meningkatkan pemahaman huruf hijaiyah siswa tunagrahita karena mereka mampu membedakan huruf hijaiyah beserta dengan warna, bentuk dan ukuran yang berbeda dalam satu puzzle. 

Keywords

huruf hijaiyah media pembelajaran mita (mental imagery therapy for autism) tunagrahita

Article Details

References

  1. Bahril Hidayat, 2017, Pembelajaran Alquran pada Anak Usia Dini Menurut Psikologi Agama dan Neurosain, The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education Vol.2, (e-ISSN): 2548- 4516, h. 60.
  2. Rita Dunn and Andrey Vyshedsky, 2015, Mental Imagery Therapy For Autism (MITA) - An Early Intervention Computerized Brain Training Program For children with ASD, hal 117
  3. Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan Ke-23, (Bandung:alfabeta)
  4. Rianawati, 2013, 'Implementasi Pembelajaran Kontekstual Dalam Upaya Meningkatkan Belajar Siswa’, Repository.Upi.Edu, perpustakaan.upi.edu, 153–208 <http://repository.upi.edu/6175/6/D_PU_0908830_Chapter3.pdf>.
  5. Fitria Hidayat and others, 2021, ‘Model Addie ( Analysis, Design, Development, Implementation And Evaluation ) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Addie ( Analysis , Design , Development , Implementation And Evaluation ) Model In Islamic Education Learning’, hal 28-37.
  6. Hiniker A, Daniels JW, Williamson H (2013) Go go games: video game terapeutik untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autisme. Dalam Prosiding Konverensi Internasional ke-12 tentang Desain Interaksi dan Anak. Hlm.463-466. ACM.
  7. E Rochyadi, Modul Pendidikan Anaka Tunagrahita. hal 1 -54
  8. Dundi, 2024, Komunikasi Pribadi, Guru Pendamping Khusus Inklusi SD N Pojok Sinduadi Sleman
  9. Tari, 2024, Komunikasi Pribadi, Guru Pendidikan Agama Islam SD N Pojok Sinduadi Sleman
  10. Uyik, 2024, Komunikasi Pribadi, Kepala Sekolah SD N Pojok Sinduadi Sleman
  11. HR. Bukhari, 66/49
  12. E A Coriawan and others, 2019, ‘Implementasi Aplikasi “Mita Terapi Autis” Terhadap Kemampuan Daya Tagkap Visual Pada Anak Autis Di Pusat Layanan Dan Pendidikan, Jurnal Gaung, 112–22 <http://jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/GI/article/view/379>.
  13. Sigit Purnama, 2010 ‘Elemen Warna Dalam Pengembangan Multimedia Pembelajaran Agama Islam’, AI-Bidayah, 113–29.