Main Article Content

Abstract

This paper analyzes the development of the Constitutional Court Decision in addressing the Dispute on the Presidential and Vice Presidential Election Results (PHPU) and the impact of the said decision on the legitimacy of the election results and the political stability in Indonesia. This is a normative legal research with a library study approach and literature study. The results of the study conclude that, first, Constitutional Court Decisions which address the Disputes on the Presidential and Vice Presidential Election Results since 2004, 2009, 2014, 2019 and 2024 have repetitively rejected the application thus the PHPU lawsuits have never been granted. However, in the 2024 trial, three justices posed their dissenting opinion. The dissenting opinion in the 2024 trial was the first to occur in the history of the Presidential Election disputes in Indonesia. The dissenting opinion presented by the three Constitutional Court justices is evidence that there remain critical voices that are committed to the principles of justice and democracy. In general, the development of Constitutional Court decisions display significant evolution in terms of procedural, substantive, and interpretive aspects with the increasing use of stricter and more transparent legal principles, as well as efforts to ensure the fairness and validity of the election process. Second, the impact of Constitutional Court decisions on the legitimacy of election results and the political stability in Indonesia, namely maintaining public trust in the election process, can contribute to a peaceful transition of power, and strengthen the democratic system. Public trust in the Constitutional Court is a fundamental pillar in maintaining constitutional justice and the supremacy of law in Indonesia.
Keywords: Constitutional Court Decision, Development, General Election Results Dispute, Presidential Election.


Abstrak
Tulisan ini menganalisis perkembangan Putusan Mahkamah Konstitusi dalam menangani Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden serta dampak putusan terhadap legitimasi hasil pemilihan umum dan stabilitas politik di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan studi literatur. Hasil penelitian menyimpulkan, pertama, Putusan Mahkamah Konstitusi dalam menangani PHPU Presiden dan wakil Presiden dari sejak tahun 2004, 2009, 2014, 2019 dan 2024 menolak permohonan pemohon dan tidak pernah terjadi pengabulan gugatan PHPU. Namun, pada sidang 2024 tiga hakim memiliki pendapat berbeda (dissenting opinion). Dissenting opinion pada sidang 2024 merupakan yang pertama terjadi dalam sejarah sengketa Pilpres di Indonesia. Dissenting opinion yang disajikan oleh tiga hakim MK menjadi bukti bahwa masih ada suara-suara kritis yang berkomitmen pada prinsip keadilan dan demokrasi. Secara keseluruhan, perkembangan putusan Mahkamah Konstitusi menunjukkan evolusi yang signifikan dari aspek prosedural, substansial, dan interpretatif dengan peningkatan penggunaan prinsip-prinsip hukum yang lebih ketat dan transparan, serta upaya untuk memastikan keadilan dan keabsahan proses pemilihan. Kedua, dampak putusan Mahkamah Konstitusi terhadap legitimasi hasil pemilihan umum dan stabilitas politik di Indonesia yakni menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses Pemilu, dapat berkontribusi pada transisi kekuasaan secara damai, dan memperkuat sistem demokrasi. Kepercayaan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi merupakan pilar fundamental dalam terpeliharanya keadilan konstitusi dan supremasi hukum di Indonesia.
Kata Kunci: Pemilihan Presiden, Perkembangan, Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Putusan Mahkamah Konstitusi.

Keywords

Constitutional Court Decision Development General Election Results Dispute Presidential Election

Article Details

How to Cite
Ning Ayunda Chofifi, & Eny Kusdarini. (2024). Perkembangan Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Menangani Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 31(2), 408–433. https://doi.org/10.20885/iustum.vol31.iss2.art8

References

  1. Arsil, Fitra. “Peran Mahkamah Konstitusi dalam Penyelesaian Sengketa Pemilu 2009.” Jurnal Legislasi Indonesia 6, no. 3 (2009).

  2. Ayuni, Qurrata. “Gagasan Pengadilan Khusus untuk Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Daerah.” Jurnal Hukum & Pembangunan 48, no. 1 (2018): 10. https://doi.org/10.21143/jhp.vol.48.no.1.1602.

  3. Butt, Simon. The Constitutional Court and Democracy in Indonesia. Brill Nijhoff, 2015. https://brill.com/display/title/22895?rskey=J1Ik9G&result=1.

  4. Cahyandari, Dewi, Ahmad Siboy, and Sudarsono Sudarsono. “Ugensi Pemisahan Kewenangan Mengadili Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Serentak.” Arena Hukum 13, no. 01 (April 30, 2020): 59–76. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2020.01301.4.

  5. Darmawan, Aditya Priyatna. “3 Hakim MK ‘Dissenting Opinion’ dalam Putusan Sengketa Pilpres 2024.” Kompas.Com, April 22, 2024. https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/22/193000765/3-hakim-mk-dissenting-opinion-dalam-putusan-sengketa-pilpres-2024?page=2.

  6. Efendi, Jonaedi, and Prasetijo Rijadi. Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Edisi Kedua. Prenada Media, 2022. https://books.google.co.id/books?id=j1W6EAAAQBAJ.

  7. Erhammudin. “Efektivitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 Di Mahkamah Konstitusi.” Implementation Science 39, no. 1 (2014): 1–15.

  8. Fadjar, Abdul Mukthie. “Membandingkan Pemilu Dan Perselisihan Hasil Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2004 Dan Tahun 2009.” Jurnal Konstitusi 8, no. 1 (2010): 12–26.

  9. Handayani, Dwi. “Kajian Filosofis Prinsip Audi Et Alteram Partem Dalam Perkara Perdata.” Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 14, no. 2 (2020): 385. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2020.v14.385-402.

  10. Hidayatulloh, Bagus Anwar. “Politik Hukum Sistem Pemilu Legislatif Dan Presiden Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 4, no. 21 (2014): 559–82.

  11. Indonesi P.P.I.H. Kompilasi Makalah Seminar Ikahi: Tahun 2013-2019. Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia, 2019. https://books.google.co.id/books?id=Bh64DwAAQBAJ.

  12. Juniansyah, Medi. “Memahami Implikasi Putusan MK Terhadap Demokrasi.” kompasiana.com, 2024. https://www.kompasiana.com/medijuniansyah1255/66306e16de948f25ef68a862/memahami-implikasi-putusan-mk-terhadap-demokrasi.

  13. Kartika, Mimi. “Ketua MK : Jumlah Permohonan PHPU 2024 Meningkat.” MKRI.Id, 2024.https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=20176&menu=2#.KPU. 

  14. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor: 536/Kpts/KPU/Tahun 2014. (2014). jdih.kpu.go.id.

  15. ———. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 365/KPTS/KPU/Tahun 2009 Tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Dan Pengumuman Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Dalam Pemilihan Umum Tahun 2009 (2009).

  16. Kumparan. “Sejarah Putusan Sengketa Pilpres 2004-2024: Baru Kali Ini Ada Dissenting Opinion.” KumparanNEWS, April 22, 2024. https://kumparan.com/kumparannews/sejarah-putusan-sengketa-pilpres-2004-2024-baru-kali-ini-ada-dissenting-opinion-22b8vnQIh7b/full.

  17. MKRI. “Jadwal Sidang Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024,” 2024. https://testing.mkri.id/puu/phpu-dan-pilpres/2024/jadwal-sidang?page=3.

  18. ———. “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 108-109/PHPU.B-VII/2009,” 2009. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1&cari=108-109%2FPHPU.B-VII%2F2009.

  19. ———. “Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019,” 2019. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1&cari=01%2FPHPU-PRES%2FXVII%2F2019.

  20. ———. “Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 062/PHPU-B-II/2004,” 2004. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1&cari=062%2FPHPU-B-II%2F2004.

  21. ———. “Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 1/PHPU.PRES-XII/2014,” 2014. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1&cari=1%2FPHPU.PRES-XII%2F2014.

  22. ———. “Putusan MK Gugatan Hasil Pemilu_062_PHPU-B-II_2004,” no. 2 (2004).

  23. ———. “Putusan Nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024,” 2024. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1&cari=1%2FPHPU.PRES-XXII%2F2024.

  24. ———. “Putusan Nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024,” 2024. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1&cari=2%2FPHPU.PRES-XXII%2F2024.

  25. Parandaru, Inggra. “Sejarah Pemilu: Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.” Kompas.Pedia, 2024. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-pemilu-sengketa-pilpres-di-mahkamah-konstitusi?track_source=kompaspedia-paywall&track_medium=login-paywall&track_content=https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-pemilu-sengketa-pilp.

  26. Pranata Bahri, Farizal, and Megawati Barthos. “Analysis of Constitutional Court Decision Number 01/PHPU-PRES/XVII/2019 Related to Presidential Election Disputes.” Journal Research of Social Science, Economics, and Management 2, no. 11 (June 10, 2023). https://doi.org/10.59141/jrssem.v2i11.471.

  27. Prang, Amrizal J. “Implikasi Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi The Legal Implications Constitutional Court Decision.” Th. XIII, no. 53 (2011): 77–94.

  28. Purwadi, Wira, Edi Gunawan, Devi Restiani Susilo, and Johana Manuhuwa. “Putusan Konstitusional Demokratis terhadap Sengketa Pemilu Serentak Menurut Fiqih Siyasah.” Al-Mizan 18, no. 2 (December 31, 2022): 225–42. https://doi.org/10.30603/am.v18i2.2058.

  29. Putri, Yusridha. “Tinjauan Yuridis Sengketa Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.” Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Hukum 2, no. 1 (2015). www.solopos.com,.

  30. Rasji, Ezra Zesika Simbolon, and Veren Kasslim. “Penyelesaian Sengket Hasil Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2024 Di Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora 4, no. 2 (2024).

  31. Rizkika Bahri, Putri, Sofwan, and Johannes Johny Koynja. “Analisi Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019 Terkait Sengketa Pemilihan Umum Presiden.” Jurnal Diskresi. Vol. 1, 2022. https://journal.unram.ac.id/index.php/diskresi.

  32. Russo, Luana, Bernard Dolez, and Annie Laurent. “Presidential and Legislative Elections: How the Type of Election Impacts the Degree of Nationalization – The Case of France (1965–2012).” French Politics 11, no. 4 (2013): 356–72. https://doi.org/10.1057/fp.2013.15.

  33. Sari, Rosalina Indah, Hendri Hidayat, and Ratna Sari. “The Role Of The Constitutional Court In Resolving Election Disputes From The Perspective Of Justice.” INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW 4, no. 2 (2023): 113–28.

  34. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabet, 2016.

  35. Suparto, Suparto, and Ellydar Chaidir. “The Constitutional Court Decision Regarding Disputes of Legislative Election; from a Progressive Law Enforcement to the Recognition of Customary Law Communities in Democracy.” Atlantis Press 358, no. Icglow (2019): 161–64. https://doi.org/10.2991/icglow-19.2019.42.

  36. Thea, Ady. “5 Catatan Perludem terhadap Putusan PHPU Pilpres 2024.” Hukumonline.Com, 2024. https://www.hukumonline.com/berita/a/5-catatan-perludem-terhadap-putusan-phpu-pilpres-2024-lt6628787e21353/.

  37. Utama, Alif Wili, and Andi Safriani. “Putusan N.O. Pada Permohonan Kecurangan Terstruktur, Sistematis, dan Masif di Mahkamah Konstitusi.” Alauddin Law Development Journal 2, no. 2 (2020): 156–67. https://doi.org/10.24252/aldev.v2i2.15368.

  38. UUD Negara RI Tahun 1945 (2002). https://www.mkri.id/index.php?page=web.PeraturanPIH&id=1&menu=6&status=1.