Main Article Content

Abstract

Conceptually, democratic ontology is universal, however in the implementation ofdemocratic ontology is mostly affecfed by the values ofthe tnith and also the attitude o fhuman being to the others in the society. Consequently, on the opearational level, democracy under the declarative and oftative perspective is easily changes. It tends to follow the normative language which relates to the meaning of the truth and attitude of the human being obeyed
by a certain society.

Keywords

democratic ontology attitude

Article Details

How to Cite
zulfirman, zulfirman. (2016). Ontologi Demokrasi. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 13(1), 139–155. https://doi.org/10.20885/iustum.vol13.iss10

References

  1. Adam Kuper & Jessica Kuper, 2000, Ensiklopedi llmu-llmu Sosial, Raja
  2. Grafindo Persada, Jakarta.
  3. Arif Budiman, 1993, Agama, Demokrasi dan Keadilan, daiam ImanAzizdkk, "Agama, Demokrasi dan keadilan", Gramedia
  4. Pustaka Jaya, Jakarta.
  5. 'Aiija 'Aii izetbegovic, 1992,Membangun Jalan Tengah Islam antar Timur dan Barat, Mizan, Bandung.
  6. Bemard Deifgaauw, 2001, FilsafatAbad 20, Tiara Wacana Yogyakarta.
  7. Bur Rasuanto, 2005, Keadilan Sosial, Pandangan Deontologis Rawls dan
  8. Hebermas Dua Teori Filsafat Polltik Modem, Gramedia Pustaka Utama.
  9. Budiono Kusumohamidjojo, 2004, Filsafat Hukum Problematik Ketertlban yang Adi, Grasindo, Jakarta.
  10. Caroi C.Gould, 1989, Demokrasi DItlnjau Kemball, Tiara Wacana Yogyakarta.
  11. CiptaAdi Pustaka, 1993, Ensiklopedi Naslonal Indonesia, jiiid 4, Jakarta.
  12. Francis Fukuyama, 2002, Trust, Qaiam, Yogyakarta.
  13. Heru Nugroho,2001, Negara, Pasar, dan Keadilan Sosial, Pustaka Pelajar,
  14. Yogjakarta.
  15. Jalaluddin Rahmat, 1993, Islam dan Kekuasan: Aktorataulnstrumen, daiam M.imamAziz dkk, "Agama Demokrasi & Keadiian". Gramedia Pustaka Jaya, Jakarta.
  16. Jerry D.Gray, 2004, FaktaSebenamya Tragedl 11 September, Sinergi Publishing, Jakarta.
  17. Jimiy Asshiddiqie, 2004, Konstltusi & Konstitualisme Indonesia, Mahkamah
  18. Agung Ri kerjasama dengan Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakuitas
  19. Hukum Universitas indonesia, Jakarta.
  20. John L.Esposito,1990, - Islam dan Pembangunan, Rineka Cipta, Jakarta.
  21. Richard M.Ketchum (ed), 2004, Demokrasi Sebuah Pengantar, Niagara,
  22. Yogyakarta.
  23. Robert A.Dahi, 1992, Demokrasi EkonomI Sebuah Pengantar, Yayasan Obor indonesia, Jakarta.
  24. Robert A.Dahi, 2001, Perlhal Demokrasi Menjelajahi Teorl dan Praktek
  25. Demokrasi Secara SIngkat, Yayasan Obor indonesia, Jakarta.
  26. Masykuri Abdillah,1999, Demokrasi dl Perslmpangan Makna, Respons
  27. Intelektual Muslim Indonesia terhadap konsep Demokrasi (1966-1993), Tiara Wacana Yogya.
  28. Muchsin, Fadiilah Putra, 2002, Hukum dan Kebljakan Publik, Anallsis atas Praktek Hukum dan Kebljakan Publlk dalam Pembangunan Sektor Perekonomian di Indonesia, Averros Press, Maiang.
  29. Muiadi, 2002, DemokratlsasI, HakAsaslManusIa, dan ReformasIHukumdl Indonesia, The Habibie Center, Jakarta.
  30. Zulfirman. Ontologi Demokrasi Sukama, 1981, Kekuasan Kediktatoran dan
  31. Demokrasi, Alumni Bandung.
  32. Sunyoto Usman, 2003, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar, Jogjakarta.
  33. Oliver Leaman, 2002, Pengantar Filsafat Islam, Sebuab Pendekatan Tematis, MIzan,'Bandung.
  34. YB Mangunwijaya,1993, Kosmologi Baru, Agama dan Demokratisasi Bangsa, dalam M.lmam Aziz dkk, "Agama Demokrasi •& Keadilan", Gramedia Pustaka Utania, Jakarta.