Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Studi penggunaan obat di PICU menunjukkan tingkat kesalahan paling banyak pada tahap penyiapan dan pemberian obat, yang berakibat pada terjadinya variasi kadar obat. Salah satu faktornya adalah teknik pencampuran dan pemberian multi-infus.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas kadar obat pada teknik pencampuran manual dan pemberian multi-infus seperti yang biasa dikerjakan di PICU rumah sakit.
Metode: Uji homogenitas dilakukan dengan mengukur kadar obat midazolam, dobutamin, dan norepinefrin setelah direkonstitusi dengan glukosa 5% dalam spuit 50 mL secara manual sebanyak lima kali penggojokan. Variasi kadar obat pada multi-infus dievaluasi dengan membandingkan sistem infus menggunakan satu pompa dan sistem multi-infus (tiga pompa) yang diparalel.
Hasil: Pencampuran secara manual memberikan variasi konsentrasi yang besar (%RSD >10%, p-value<0,05). Sementara itu, variasi konsentrasi pada pencampuran dengan sonikasi rendah (%RSD <10%, p-value >0,05).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pencampuran secara manual dengan lima kali penggojokan tidak cukup memberikan homogenitas yang baik. Sementara itu, pemberian obat dalam tiga pompa infus paralel memberikan variasi yang masih diterima secara statistik (%RSD <0,10, p-value >0,05).
Kata kunci: variabilitas, konsentrasi obat, homogenisasi, infus bercabang
Keywords
Article Details
Authors who publish in the Jurnal Ilmiah Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Ilmiah Farmasi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution Licence that allows others to adapt (remix, transform, and build) upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.
- Authors are permitted to share (copy and redistribute) the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Ilmiah Farmasi.