Main Article Content

Abstract

Kristen memandang Musa sebagai salah satu pendahulu terbesar dari tokoh sentral dari agama mereka, di samping Yesus. Musa tidak hanya nenek moyang dan pendahulu, tetapi sebagai bagian model dalam kehidupan Isa. Injil Matius memiliki banyak referensi yang menunjukkan Musa sebagai model untuk Jesus. Musa tidak menjadi isu utama dalam perdebatan modern, oleh karena itu sulit untuk memilih satu atau beberapa ide sentral yang berhubungan dengan Musa. Meskipun demikian, artikel ini mencoba untuk menguraikan posisi Musa sebagai pemimpin yang disajikan oleh para teolog kontemporer di Indonesia. Bagaimana mereka mendiskusikan tentang Musa sebagai pihak yang relevan terkait dengan perjuangan politik di Israel. Untuk kepentingan artikel ini, saya fokus pada pada pandangan Emmanuel Gerrit Singgih, Sri Wismoady Wahono, Eben Nuban Timo, Thomas Aquino Deshi Ramadhani, Martin Harun Olsthoorn, dan YM Seto Marsunu. Berdasarkan bacaan mereka, saya akan memberikan beberapa catatan penting dalam kaitannya dengan politik pencitraan di Indonesia.

Article Details

How to Cite
Doeka, F. Y. A. (2013). READINGS OF INDONESIAN CHRISTIANS ON MOSES AND SOME SIGNIFICANT NOTES ON POLITICS OF IMAGERY IN INDONESIAN. Millah: Journal of Religious Studies, 13(1), 91–108. https://doi.org/10.20885/millah.vol12.iss3.art5