Main Article Content
Abstract
Secara empiris, pernyataan Lord Action bahwa manusia yang memiliki kekuasaan cenderung untuk menyalahgunakannya, akan tetapi manusia yang mempunyai kekuasaan absolut sudah pasti akan menyalahgunakannya’ adalah untuk para politisi, pemburu kekuasaan, bukan untuk cendekiawan, pelaku budaya, dan kaum moralis. Cendekiawan biasanya memiliki dilemanya sendiri: terlibat dalam kegiatan budaya atau dalam politik praktis, Terkait dengan korupsi, tulisan ini akan menawarkan dua strategi sistematis yang dilakukan kaum cendekiawan dan politisi. Pertama, menggunakan kekuatan moral melalui revitalisasi mental dan keteladanan. Kedua, menerapkan kekuasaan politik dengan penegakan hukum, kebangkitan nasionalisme, peningkatan demokrasi, dan pembaharuan ekonomi.
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution (CC-BY-SA) 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.